OR. 10 - AT THE END

5.6K 488 57
                                    

Typo for life :"D

***

Chanyeol terduduk di atas sofa dengan seorang gadis yang terkulai lemas di atas pangkuannya. Napas mereka terengah. Peluh membasahi tubuh keduanya. Mereka lelah, tentu saja. Rambut Wendy acak-acakan, serta napasnya memburu.

Chanyeol perlahan tersenyum sambil mengusap peluh Wendy di punggung telanjangnya. Setelah pergulatan hebat mereka itu, mereka membutuhkan istirahat sejenak. Kehamilan Wendy sudah mencapai tujuh bulan. Perutnya juga sudah membuncit beberapa senti.

Chanyeol pun tersenyum senang, karena dua bulan lagi, putri kecil mereka akan segera lahir di dunia ini. Bahkan, Wendy dan Chanyeol sudah mulai mencari nama untuk putri mereka nantinya. Beberapa keperluan untuk bayi perempuan itu juga sudah siap sedia.

Jason pun yang sudah berumur satu tahun lebih empat bulan itu agaknya mulai semakin cerewet. Pasalnya, Jason masih suka menangis jika Wendy tidak bisa lagi memangkunya. Ya, berkat perut besarnya itu. Jason juga tidak terlalu suka dipangku oleh Chanyeol. Entah kenapa.

"Yeol?"

"Hmm?"

"Aku lapar," ucap Wendy dengan suara seraknya dan mata terpejam.

Chanyeol tersenyum manis kemudian mengusap perut buncit Wendy dan mengecup pelipis istrinya itu dengan sayang. Ya. Chanyeol tidak lupa ketika ia meminta Wendy memberikan jatah malam untuknya, istri cantiknya itu belum makan. Namun sialnya, Chanyeol malah tidak mengizinkan Wendy makan dulu. Melainkan, langsung membawanya ke ranjang.

"Maaf, ya." Chanyeol mengusap bahu mulus Wendy kemudian memberikan ciuman hangat di bahu putihnya itu.

"Buatkan aku susu saja," ujar Wendy lagi dan Chanyeol pun mengangguk.

Wendy menghela napasnya lalu turun dari pangkuan Chanyeol dan duduk di atas sofa. Chanyeol mengambilkan selimut tebal berwarna cokelat, lalu menutupi tubuh Wendy dengan selimut itu. Suami muda itu pun, memakai kembali celana pendeknya dan segera menuju dapur untuk membuatkan susu buat Wendy.

Dan, Wendy yang sedang menunggu Chanyeol, hanya tersenyum kecil sambil mengelus perut buncitnya itu dengan lembut. Banyak hal yang terjadi saat kehamilan keduanya ini. Ya, dia tidak suka bau parfum Chanyeol. Meski dulu, ketika hamil Jason juga sama, namun kali ini, Wendy sampai menyuruh Chanyeol mengganti parfum.

Kemudian, Wendy yang biasanya tidak suka tidur jika Chanyeol belum mandi, malah tidak pernah menyuruh Chanyeol mandi dan langsung memeluk suaminya itu untuk segera tidur. Katanya, wangi Chanyeol setelah pulang kerja itu sangat harum dan Wendy suka itu.

Serius, Wen? Kan bau keringat ....

Lalu, Wendy yang suka dengan kartun olaf, mendadak tidak mau nonton film itu dan maunya nonton film barbie terus. Dan biasanya, Wendy akan mengajak Chanyeol dan Jason untuk nonton bersama. Jika mereka menolak, Wendy akan menangis sepanjang malam.

Kemudian, Wendy jadi lebih suka makan yang manis-manis. Dan itu sebabnya, berat badannya sedikit naik tiga kilo, namun Wendy tidak peduli. Setelah melahirkan, ia ingin diet dan Chanyeol tidak mempermasalahkan hal itu. Yang penting, Wendy dan bayi mereka sehat.

Chanyeol kadang tertawa gemas jika Wendy berbicara pada perutnya sendiri. Seperti menanyakan, 'hai sayang, bagaimana kabarmu?' atau, 'anak mommy, kenapa hari ini nakal sekali?' dan masih banyak lagi.

"Minum dulu susunya," ucap Chanyeol sembari memberikan segelas susu ibu hamil itu untuk sang istri tercinta. Wendy mengangguk lalu meneguk minuman itu dengan perlahan-lahan. Tangannya masih ia gunakan untuk mengusap perut buncitnya.

• Written In The Stars | Wenyeol StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang