***
"Rae Na?" Chanyeol melebarkan matanya ketika mendapati sosok gadis yang berstatus sebagai mantan istrinya, tengah berada di Korea. Sejak kapan? Bukankah dia sudah bahagia di Amerika untuk melanjutkan kuliah kedokterannya di sana? Lalu, kenapa mereka harus bertemu lagi setelah sekian lama?
"Kau di sini?" tanya Chanyeol lagi dan hanya dijawab anggukan dari gadis itu. Rae Na tersenyum kemudian menatap Wendy yang memalingkan wajahnya ke arah lain. Ia sadar jika Wendy nampaknya tidak tenang dengan keberadaannya di sini. Ya, Rae Na akan merasakan hal yang sama jika menjadi Wendy kan?
"Hai Wen. Lama tidak berjumpa." Rae Na tersenyum dan Wendy hanya membalas dengan senyuman canggungnya. Sungguh, Wendy tidak mengerti bagaimana cara menghadapi gadis bernama Rae Na itu. Gadis yang sudah merebut kebahagiaannya selama 4 tahun. Apa Wendy jahat belum bisa memaafkan Rae Na hingga detik ini?
Bahkan jika boleh jujur, Wendy selalu merasa takut. Bahkan tanpa sepengetahuan Chanyeol, Wendy terkadang mimpi buruk tentang masa lalunya. Ya, ia memendamnya sendiri karena tidak ingin memandang masa lalu.
"Masih tidak nyaman berada di dekatku Wen?" tanya Rae Na membuat Wendy sedikit tersindir mendengarnya. Memang terdengar biasa saja pertanyaan Rae Na itu. Hanya, ingatkah jika Wendy sedang hamil sekarang? Perkataan sekecil apa pun mampu membuat Wendy kesal.
Tidak mau menanggapi pertanyaa Rae Na, Wendy langsung masuk ke dalam mobil sambil menggendong Jason. Rae Na tersenyum kecut lalu menatap Chanyeol yang hanya bisa menghela napasnya. Istrinya belum bisa memaafkan Rae Na, itu yang ia tahu.
"Maaf Rae Na, kami harus pulang." Ucap Chanyeol ringan dengan senyuman tipis lalu berjalan memasuki mobil. Tidak lama kemudian, mobil itu pun menjauh dari area parkiran tersebut. Meninggalkan Rae Na yang hanya bisa menatap mobil Chanyeol yang menjauh sambil tersenyum masam.
"Kau masih sama Chanyeol. Kau selalu membuat hatiku bergetar seperti dulu." Rae Na tersenyum kecil lalu berjalan menjauh dari tempatnya berdiri.
***
"Wen!" Chanyeol menahan tangan gadis itu saat Wendy sedari tadi acuh. Bahkan di dalam mobil pun Wendy diam sambil menatap jendela. Wendy jadi bad mood hanya karena pertemuan kecil yang tidak disengaja itu.
Wendy saat ini membelakangi Chanyeol saat suaminya menahan tangan Wendy untuk melangkah lebih jauh memasuki rumah. Bahkan Chanyeol masih mendekap tubuh Jason yang telah tertidur di gendongannya, "Sayang, kau kenapa?"
"Tidak apa-apa. Lepaskan aku, aku mau istirahat." Ucapnya dingin dengan suara getar. Chanyeol bisa menebak jika gadis itu sedang menahan tangisnya. Chanyeol pun melepaskan tangan Wendy dan membiarkan gadis itu melangkah menuju kamar mereka.
Chanyeol menghela napasnya sesaat kemudian membawa Jason ke dalam kamar tidur pangeran kecilnya itu. Memeriksa bahwa Jason tidur dengan nyenyak. Sebelum pergi pun, Chanyeol menyempatkan mencium kening putranya sayang, tersenyum tipis lalu meninggalkan kamar Jason.
Cekrek
Chanyeol membuka pintu kamarnya dengan Wendy. Nampaklah gadis yang sedang terbaring di atas ranjang sambil menarik selimut tebalnya hingga batas dada. Chanyeol mendesah pelan, kemudian berjalan menuju ranjang itu. Dilihatnya, jika Wendy ternyata masih membuka matanya. Mungkin ia tidak benar-benar ingin tidur.
"Sayang," Chanyeol mengusap surai istrinya lembut kemudian meraih tangan istrinya dengan usapan lembut pada punggung tangan Wendy. Gadis itu menatap Chanyeol sebentar, matanya berkaca-kaca. Entah kenapa perasaannya sangat sensitif sekali. Kenapa dia seperti ini? Wendy tidak tahu. Bahkan, Wendy pun tidak mengharapkan ia menjadi gadis yang gampang menangis seperti ini, "Apa ini karena Rae Na?" lanjut Chanyeol sambil menatap mata Wendy lekat. Gadisnya tidak menjawab, ia masih menormalka perasaannya sendiri.
![](https://img.wattpad.com/cover/121775780-288-k245102.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
• Written In The Stars | Wenyeol Stories
Short StoryWenyeol Collection ________ Vange Park © 2017