[11] EX.

2.6K 253 0
                                    

"Kalo aku jadi mantan kamu gimana??" tanya seorang pemuda imut kepada kekasih nya yg sedang asik membaca novel yang ia pegang.

"Mantan? Kok kamu nanya gitu?" tanya yg lebih tua.

"Pengen tau aja hehe... Kalo aku jadi mantan kamu gimana?" Minghao--sipemuda imut itu-- kembali mengulang pertanyaan nya. Ia menatap Jun --kekasihnya-- dengan lekat.
Jun yg mendengar itu, langsung mengalihkan atensinya ke Minghao, ia membalas tatapan hangat itu.

"Kamu mau kita putus??" tanya Jun pelan dan hati hati. Minghao mengerutkan dahinya ia tidak menyangka kalau Jun akan bertanya seperti itu.

"B-bukan itu maksudnya,, kok gege nanya begitu?"

"Hao ngapain nanya soalan kayak gitu? Gege gak suka ya Hao nanya nya begitu"

"Kan cuma pengen tau, ge" Minghao mempoutkan bibirnya, membuat Jun tak bisa menahan untuk tidak tersenyum.

"Ayo pulang udah sore" ucap Jun setelah mengusak rambut Haonya dan kemudian menarik Minghao lembut untuk pergi dari atap gedung kantor tempat Jun bekerja.






------------------------------------------------------


















Minghao menatap kosong kearah jendela kamarnya entah apa yg menarik tapi ia sudah 3 jam berdiri disana tanpa melakukan apapun, hatinya terlalu sakit mengingat kata demi kata pesan singkat untuk terakhir kalinya yg dikirim oleh Jun. Bagaimana tidak? Orang yg dicintai dengan sangat telah memutuskan nya 3 hari yg lalu tepat dua hari setelah mereka menghabiskan waktu mereka di atap gedung kantor itu. Minghao merutuki dirinya sendiri, bodoh ia bertanya seperti itu kepada Jun pada hari itu, ia berpikir Jun marah terhadapnya dan menyangka Minghao telah bosan berpacaran dengan nya, ya kira kira itu yg dipikirkan Minghao. Dan selama itu juga mereka tidak pernah mengirim pesan lagi, bahkan semua sosial media Jun sudah dinonaktifkan membuat Minghao tidak bisa mengetahui kabar (mantan) kekasihnya itu. Air matanya kembali mengalir untuk yg kesekian kalinya.

Minghao *pov

Sungguh aku rindu kepada mu, Jun gege, dengan sangat. Kenapa kau malah meninggalkan ku? Apa kau marah karena aku bertanya seperti itu? Jujur, aku memang hanya ingin tau bagaimana Jun ge akan memperlakukan aku setelah menjadi mantan nya, tidak berniat sedikitpun untuk beneran jadi mantannya. Tapi.. sekarang aku malah benar-benar merasakan rasanya jadi mantan kekasih Jun gege. Bodoh Minghao! Biasanya akan selalu ada tangan halus Jun gege yg menghapus air mataku saat aku menangis, ia selalu berusaha membuat air mataku agar tidak jatuh, bahkan saat aku menangis padahal itu bukan kesalahan nya ia tetap meminta maaf. Tapi..sekarang? Ck. Bahkan dia yg membuatku menjadi seperti orang gila, yg menangis sendiri, ia yg membuat air mataku terjatuh dengan sia sia. Kau kemana, ge? Aku merindukanmu, bodoh!
Minghao *pov end

"Haoo..ayo keluar..sudah berapa hari kau mengurung dirimu dikamar, nak? Nanti kau sakit" teriak mama Minghao dari luar kamar seraya mengetuk pintu kamar anaknya itu.

"Memang sudah sakit! Hiks.." teriak Minghao, oh ayolah bahkan sekarang penampilannya sudah terlihat seperti orang yg benar benar stress rambut acak acakan, matanya yg memerah dan sembab karena menangis jangan lupakan kamarnya yg berantakan.

"Haoie~~ ayolah.. Eomma lelah mendengar tangisan mu itu,, eomma juga capek dari tadi memanggilmu untuk makan agar kau tak sakit"

"Aku tidak mau makan eomma!!" balas Minghao dengan teriak.

Eomma Minghao menghela nafas lalu menghembuskan nya dengan perlahan mencoba sabar mengahadapi Putra semata wayangnya itu.

"Haoie~~ tapi kali ini eomma memanggilmu karena ada seseorang yg ingin bertemu dengan mu"

THE 8 OF JUN ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang