HAPPY READING
.
.
.
.
.
Author POVSeohyun membelalakkan matanya ketika makanan yang dibuat appanya sangatlah enak. Sedangkan Tn. Seo tersenyum penuh arti.
"Bagaimana sayang ?" Tanya Tn. Seo
"Ini tidak enak." Kata Seohyun
"Benarkah ? Jangan berbohong !!!"
"Ah baiklah-baiklah, waffle ini memanglah enak. Aku kalah." Kata Seohyun sambil menunduk lemas
"Berarti sekarang kau harus mengikuti perintah appa. Mulai hari ini kau harus mengantarakan makan siang untuk Kyuhyun."
"Appa !!! Kenapa harus Kyuhyun ? Memangnya tidak ada perintah lain ? Lagipula bukankah Kyuhyun belum pulang dari rumah sakit ?"
"Kau tidak perlu tahu alasannya. Ah, kalau begitu kau antarkan saja makan siangnya ke rumah sakit, bagaiman ?"
"Appa !!!"
"Eits, tidak ada penolakan. Tadi kau sudah menyetujui perjanjian ini bukan ?"
"Huh, baiklah. Tapi kan hari ini aku pulang sore, berarti hari ini aku tidak perlu meng..."
"Saat jam makan siang kau bisa kesana bukan ? Sekalian kau makan siang bersama Kyuhyun saja."
"Huh appa !!! Aku berangkat." Kata Seohyun sambil merenggut kesal lalu pergi meninggalkan Tn. Seo yang tersenyum penuh kemenangan***
Seohyun sudah sampai di kampusnya, ia langsung memasuki kelasnya dengan langkah angkuh, seperti biasanya.
Di dalam kelas tepatnya di bangku Seohyun sudah ada Tiffany yang tersenyum namun Seohyun hanya menanggapinya dengan senyum tipis. Seohyun duduk di kursi samping Tiffany.
"Hyunie-ya..." kata Tiffany
"Hhmm..." gumam Seohyun
"Kau masih marah padaku ?"
"Tidak."
"Tapi sikapmu menunjukkan jika kau masih marah padaku."
"Bukankah aku sudah biasa seperti ini."
"Memang, tapi ini sangat jauh berbeda dari biasanya."
"Huh, baiklah apa maumu nona Hwang ?"
"Aku ingin kau tidak pernah marah lagi padaku, selamanya." Kata Tiffany sambil menampilkan eye smile nya
"Permintaan macam apa itu ?"
"Sudahlah, tadi kau bertanya apa yang aku inginkan dan sekarang ini yang aku inginkan adalah kau tidak boleh marah lagi padaku."
"Baiklah nyonya Choi." Kata Seohyun sambil memandang malas Tiffany
"Aahh kau ini, aku jadi malu dipanggil dengan sebutan nyonya Choi. Seohyun-ah, aku punya kabar gembira untukmu." Kata Tiffany sambil memamerkan senyum manisnya
"Apa itu ?" Tanya Seohyun sedikit penasaran
"Aku akan bertunangan dengan Siwon oppa !!!!" Kata Tiffany sambil menjerit senang dan itu membuat dia menjadi pusat perhatian di kelas
"Aishh, kau ini pelan-pelan jika bicara. Lihat kau jadi pusat perhatian." Kata Seohyun
"Heheheh,,, mianhae aku terlalu senang."
"Kapan kau akan bertunangan ?"
"Yakk !!! Apa kau tidak senang ? Ekspresi mukamu itu terlalu datar." Kata Tiffany sambil merenggut kesal
"Huh, memang seharusnya bagaimana ?" Kata Seohyun
"Harusnya begini ommo !!! Jinjayo ?!! Selamat Tiffany-ah !!! Aku sangat senang mendengarnya. Begitu."
"Itu terlalu berlebihan." Kata Seohyun
"Hahh,,, kau ini. Ah, apa kau tidak ingin tahu kapan aku dan Siwon oppa bertunangan ?"
"Tadi aku bertanya kapan, bukan?"
"Heheheh, mian. 3 hari lagi !!! Kau harus datang !!! Aku tidak mau tahu pokoknya kau harus datang !!! Aku akan sangat marah jika kau tidak datang."
"Ya ya ya baiklah aku akan datang, kau ingin meminta apa untuk hadiah pertunanganmu ? Katakan saja, aku akan memberinya." Kata Seohyun sambil tersenyum manis, Tiffany hanya terdiam.
"Apa kau baru saja tersenyum padaku ?" Kata Tiffany dan itu membuat Seohyun langsung kembali menunjukkan ekspresi datarnya
"Tidak."
"Aishh, Seohyun. Ah, aku tidak menginginkan apapun. Aku hanya ingin kau datang. Hanya itu."
"Apakah kedatanganku sangat berarti untukmu ?"
"Tentu saja, kau sangat berarti untukku. Kau adalah sahabatku, keluargaku, saudaraku. Aku menyayangimu." Kata Tiffany sambil memamerkan eye smile-nya
"Gomawo." Kata Seohyun sambil tersenyum tulus.***
Kringg Kringg Kringg
"Baiklah, saya rasa cukup sekian untuk pertemuan kita kali ini. Silahkan, kalian bisa istirahat." Kata dosen yang berada di kelas Seohyun, lalu semua murid pun keluar menuju kantin untuk mengisi perut mereka yang mungkin sudah berdemo meminta diisi.
"Seo, kurasa hari ini aku tidak bisa menemanimu makan siang. Hari ini aku ada janji bersama Siwon oppa, tidak apa bukan kau makan siang sendiri ?"
"Baiklah, lagipula aku juga tidak akan makan siang disini. Aku juga ada janji dengan seseorang."
"Jinja ? Dengan siapa ? Apa dia seorang namja ?"
"Ne, namja yang sangat dingin. Ah, lebih tepatnya ini bukan janji tapi ini perintah appaku."
"Siapa nama namja itu ? Kenapa kau tidak bercerita padaku ?"
"Namanya Cho Kyuhyun, dia adalah namja yang waktu itu ikut campur dalam urusanku dengan yeoja pencari masalah di restoran appa."
"Maksudmu Yoona ?"
"Ya, dia."
"Tapi bagaimana ceritanya, kenapa kau disuruh appamu..."
Belum selesai Tiffany bicara, Seohyun langsung memotong pembicaraannya
"Aku malas menceritakan namja itu. Sudahlah, aku pergi dulu." Kata Seohyun sambil meninggalkan Tiffany
"Yakk !!!! Seohyun-ah..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt ✔[Belum Revisi]
FanfictionTiba-tiba ketika Yoona dan Kyuhyun menyebrang di jalan raya, Yoona malah menghentikan langkahnya dan menarik tangan Kyuhyun lalu mencium Kyuhyun tepat di bibirnya, Yoona langsung mengalungkan tangannya di leher Kyuhyun dan melumat bibir Kyuhyun. Kyu...