HAPPY READING
.
.
.
.
.
Author POVPemakaman Tn. Seo penuh dengan tangisan, terutama Seohyun yang terus-terusan menangis histeris begitupun Ny. Cho dan Ahra. Baru saja Seohyun mendapatkan kebahagiaannya, kini ia harus merasakan kepedihan lagi. Ia harus kehilangan appanya yang selama ini selalu ada untuknya, menyayanginya sepenuh hati dan selalu berusaha menjadi sosok eomma untuk Seohyun. Kali ini, Seohyun tidak akan bisa lagi merasakan kasih sayang dari appanya. Appanya sudah pergi untuk selama-lamanya. Kini hanya ia sendiri di dunia ini, walaupun masih ada Kyuhyun dan keluarganya, tapi tetap saja Seohyun akan merasa hidup sebatang kara.
Seohyun hanya bisa memeluk foto appanya sambil terus menangis, kini hanya ada dia dan Kyuhyun di makam appanya. Semua orang sudah meninggalkan tempat itu. Seohyun terus saja menangis dan Kyuhyun pun tidak bisa menghentikannya, ia hanya bisa memeluk Seohyun, memberinya kehangatan dan kekuatan. Walaupun ia tahu, ini tidak akan membuat tangis Seohyun reda.
"Appa.... jangan tinggalkan aku..." " lirih Seohyun
"Aku mohon..."
"Seo-ah, jangan seperti ini..."kata Kyuhyun
"Jangan menangis lagi, kumohon..."
"Appa..."
Kyuhyun semakin mengeratkan pelukannya pada Seohyun, ia mengecup puncak kepala Seohyun sambil matanya mengeluarkan setitik kristal bening. Ia benar-benar lemah ketika mendengar Seohyun menangis apalagi ketika menerima kenyataan jika appa dari gadis yang dicintainya meninggal, ia sangat mengerti posisi Seohyun saat ini. Ia juga pernah mengalami hal seperti ini, kehilangan orang yang sangat ia cintai dan sayangi. Tapi, Tuhan masih berbaik hati pada Kyuhyun karena ia masih bisa melihat gadis yang dicintainya kembali bahkan berada di sampingnya lagi.***
Saat ini Kyuhyun sudah berada di rumah Seohyun, bersama Seohyun tentunya.
"Nona..." kata salah seorang pelayan yang menghampiri Seohyun dan Kyuhyun
"Anda belum makan dari tadi, saya sudah menyiapkan makanan untuk anda."
"Aku tidak lapar..." kata Seohyun
"Tapi, non..."
"Sudahlah ahjumma, aku lelah..." kata Seohyun sambil meninggalkan Kyuhyun dan pelayan itu.
"Apakah tuan ingin makan sekarang ? Biar saya siapkan."
"Aniya, gomawo."
"Kalau begitu saya permisi, tuan. Jika tuan memerlukan sesuatu, tuan bisa memanggil saya."
"Ne." Lalu pelayan itu pun meninggalkan Kyuhyun.Ketika Kyuhyun akan menyusul Seohyun ke kamarnya, tiba-tiba ponsel Kyuhyun bergetar, menandakan satu panggilan masuk.
"Appa ?" Gumam Kyuhyun lalu Kyuhyun pun mengangkatnya"Ne, appa ?" Kata Kyuhyun
"Kyu, bisakah kau ke rumah sekarang ?"
"Memangnya ada apa ?"
"Ada hal penting yang harus kita bicarakan."
"Tapi Seohyun, bagaimana ? Aku tidak bisa meninggalkannya sendirian."
"Kau bisa meminta Tiffany untuk menemaninya."
"Baiklah, appa."
"Ne, appa tunggu."
***
Kyuhyun sudah berada di rumahnya, setelah menggubungi Tiffany untuk memintanya menemani Seohyun dan menunggu Tiffany sebentar, Kyuhyun pun langsung menuju ke kediamannya.
"Ada apa, appa ?" Tanya Kyuhyun yang merasa aneh ketika appa, eommanya juga noonanya sudah berkumpul di ruang keluarga.
"Duduklah." Kata Tn. Cho
Kyuhyun pun mendudukkan tubuhnya di samping noonanya.
"Kau tahu, Kyu ? Appanya Seohyun meninggal karena ulah seseorang." Kata Tn. Cho
"Mwoo ?!! Kenapa appa bisa mengatakan hal itu ?" Kata Kyuhyun
"Ini hanya dugaan sementara, pihak kepolisian mengatakan pada appa jika rem mobil yang di kendarai oleh appa Seohyun itu ternyata putus, rasanya tidak mungkin bukan jika rem itu tiba-tiba putus, bukan ? Jika memang rem nya sudah putus ketika appa Seohyun berangkat ke tempat yang akan ia tuju, bisa saja kecelakaan itu terjadi saat ia berangkat dari rumahnya. Sedangkan ini ? Ia mengalami kecelakaan ketika dalam perjalanan pulang, jadi menurut appa, ada seseorang yang membuntuti appa Seohyun dan memutuskan rem mobilnya."
"Tapi, siapa ?" Tanya Kyuhyun
"Satu-satunya orang yang appa curiagai adalah..."
"Tn. Shim."
Kyuhyun membelalakkan matanya
"Bagaimana bisa ?"
"Mungkin saja Tn. Shim merasa marah pada appa Seohyun karena Seohyun membatalkan acara pernikahan waktu itu."
"Tapi, kejadian itu sudah sangat lama terjadi, jika memang ia berniat melakukan hal ini, dia bisa melalukannya saat itu juga, bukan ?"
"Itulah yang menjadi pertanyaan saat ini, jika memang benar dia pelakunya, apa yang sebenarnya dia rencanakan ?" Kata Tn. Cho
"Apakah kita perlu menyewa detektif ?" Tanya Ny. Cho
"Aku rasa tidak perlu, eomma. Ini belum terbukti jika dialah pelakunya." Kata Ahra
"Hhmmm, kau benar." Kata Tn. Cho
"Apakah polisi tidak menindak lanjuti kasus ini ?" Tanya Kyuhyun
"Tidak, mereka hanya mengatakan jika rem nya putus, mereka tidak bilang jika akan menindak lanjuti kasus ini." Kata Tn. Cho
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt ✔[Belum Revisi]
FanfictionTiba-tiba ketika Yoona dan Kyuhyun menyebrang di jalan raya, Yoona malah menghentikan langkahnya dan menarik tangan Kyuhyun lalu mencium Kyuhyun tepat di bibirnya, Yoona langsung mengalungkan tangannya di leher Kyuhyun dan melumat bibir Kyuhyun. Kyu...