1. Pendatang

4.1K 141 22
                                    

"Bagaimana kalau kita tinggal bersama disini?" Tanya Miya.

"Ide bagus sih, tapi bagaimana dengan rakyat kerajaan kami?"
Tanya balik Zilong.

"Aku ada ide, tempat ini kan sangat besar, bagaimana kalau sisa lahannya dibangun untuk rumah warga kita?"
Usul Freya.

"Ingat kita ada berapa kerajaan. Memangnya cukup? Setiap kerajaan rata-rata rakyatnya berjumlah 500 atau lebih" Bantah Tigreal.

"Aku sudah mengelilingi tempat ini. Sangat luas. Pasti cukup" Jawab Fanny yang baru saja kembali dari hutan.

"Baiklah. Yang kupikirkan adalah berapa banyak waktu yang kita butuhkan untuk membangun rumah para rakyat kita?" Balas Tigreal.

"Serahkan saja padaku" Ucap Fanny.

Kami hanya terheran dengan ucapan Fanny. Memangnya dia bisa mem-bangun semuanya sendirian?

Beberapa detik kemudian, Fanny sudah melesat dengan cepat ke dalam hutan. Membelah setiap pepohonan. Terlalu cepat sehingga kami tidak bisa melihatnya dengan jelas.

*Beberapa menit kemudian

"Beres" Ucap Fanny yang baru saja selesai membangun rumah warga.

Kami semua terkagum-kagum dengannya. Dia memang sangat membantu bagi kami. Apalagi dengan perlengkapan kabel besinya itu.

Setelah lama berbincang-bincang dengannya, kami baru teringat bahwa Alucard yang sedari tadi menyimak perbincangan kami.

"Oh ya, Alu, kau mau tinggal disini bersama kami?" Ajak Zilong.

Dia hanya mengangguk kecil. Pada dasarnya dia hanya pengelana dan pastinya butuh tempat tinggal tetap.

Kami kembali ke kerajaan kami masing-masing mengajak warga kami. Tetapi tidak semua warga mau ikut. Sehingga kerajaan yang kami dirikan di Land of Dawn sedikit sepi.

Setiap saat pasti ada pendatang baru. Rata-rata adalah pengelana. Dan ada seorang werewolf yang ikut tinggal bersama dengan kami.

"Dia.. Werewolf?" Tanya Ruby kaku.

"Iya. Kenapa?" Jawab Alucard.

Ruby diam saja. Di wajahnya tertera jelas bahwa dia kesal. Entah apa masalahnya terhadap werewolf itu.

"Belakangan ini Ruby jadi aneh, ya?" Ucap Freya.

"Iya sih.. Dia jadi lebih pendiam"
Balas Miya.

*Semua orang di ruangan ini hanya perempuan. Tidak ada laki-laki karena mereka membagi kamar mereka menjadi 4. 2 kamar khusus perempuan dan 2 kamar lainnya khusus laki-laki di istana itu.

Semuanya memandang Ruby.

"Apa?" Tanya Ruby ketus.

Saat ini Ruby gak akan bisa diajak kerja sama. Dia selalu menolak tiap kali kami bertanya kepadanya. Hubungan apa yang ada terhadap Ruby dan werewolf itu?

"Yang kudengar, rekanku menyerang desa mereka. Membunuh kakek dan neneknya. Itu membuatnya menaruh dendam kepada kami"
Jelas werewolf yang bernama Roger.

"Ohh.. Kuharap dia bisa melepaskan dendamnya itu. Bisa bahaya jika terus dibiarkan" Balas Freya.

Setelah mendapatkan informasi dari Roger, Freya kembali ke kamar mereka. Awalnya hendak memberi tahu yang lain tentang informasi itu.

Tetapi siapa sangka ketika Freya berjalan kembali ke kamarnya,
maut sedang mengintai Roger.

================================

Season 2. Awal kata sampai kata ke 100an pada gak penting :v
Cerita utamanya pada konflik Ruby.
Update saya gak bisa janjikan setiap hari karena banyaknya tugas yang menumpuk sampai bulan 3 ditambah nanti bulan 4 UN.

Please vomment ^^

Tambahkan cerita ini ke perpustakaan pribadi agar tidak ketinggalan kelanjutan ceritanya :')

Mobile Legends: Evil's WhisperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang