9. Pertarungan

1.2K 96 50
                                    

"Kalian terlalu lemah. Beraninya melawan sesama yang lemah saja. Ayo kalahkan aku kalau bisa"
Pemuda itu menyombongkan diri.

Wajah Zilong terlihat merah padam. Dia sudah termakan oleh emosinya. Dia mengarahkan tombaknya ke depan. Tepat ke arah pemuda itu.

"Kuterima tantanganmu. Tapi tidak disini. Tapi disana" Balas Zilong sambil menunjuk ke bawah.

"Satu lawan satu denganku? Kau terlalu percaya diri, kawan.."
Ledek pemuda itu.

"Justru kau'lah yang terlalu percaya diri!" Geram Zilong

Kami sebagai penonton mulai menjauh dari arena adu mulut mereka. Karena semuanya takut akan diterbangkan oleh Zilong.

Sekarang mereka sudah di bawah. Di sana juga ada Nana, untuk berjaga-jaga kalau ada yang menggila. Sedang-kan yang lain menonton dari balkon lantai 2 istana ini.

"Mari kita mulai pertarungan ini"
Ucap pemuda itu.

Zilong mulai mengeluarkan aura berapi-api. Dia memperkuat genggam-an tombaknya. Mulai membentuk kuda-kuda untuk melawan pemuda itu. Zilong tidak pernah meremehkan siapapun lawannya.

Pemuda itu menghilang lagi. Muncul garis yang membentuk segitiga.

Zilong dengan cepat berlari keluar dari segitiga itu. Sehingga ketika pemuda itu tidak bisa menyerang Zilong. Karena pemuda itu hanya bisa menyerang orang yang berada di dalam segitiga itu.

Tetapi pemuda itu tidak mudah untuk dihadapi. Baru saja muncul, dia langsung melesat kearah Zilong. Membuat Zilong hampir terpental.

"Heaa!!" Teriak Zilong.

Sepertinya Zilong sudah memprediksi itu akan terjadi. Yaitu pemuda itu akan melesat kearahnya. Zilong langsung membalikan pemuda itu tepat ke belakangnya.

Aura api-nya memang sudah tidak muncul lagi. Tetapi serangan Zilong tetaplah cepat.

Disaat pemuda itu hampir sekarat, pemuda itu langsung melesat dengan kecepatan cahaya. Membuat zig-zag diantara Zilong. Menyebabkan sebuah sayatan pada pipi Zilong.

Zilong yang juga mulai kehabisan tenaga, sehingga tidak melakukan banyak gerakan.

"Zilong! Jangan sampai kalah! Kalau kau menang! Aku akan memberikan-mu hadiah!" Teriak Freya.

Kami hanya terdiam mendengar Freya berteriak seperti itu. Hadiah apa ya kira-kira?

Sebuah senyuman tipis terukir di wajah Zilong. Tetapi dia tetap berdiri diam di tempatnya.

"Kenapa diam saja? Kau menyerah?"
Ledek pemuda itu lagi.

"Majulah. Akan kukalahkan kau dengan dua gerakan"
Ledek balik Zilong.

Pemuda itu terlihat kesal mendengar Zilong meledeknya. Pemuda itu langsung berlari ke arah Zilong. Apa yang dipikirkannya?

Belum pemuda itu menghilang untuk membuat segitiga lagi, Zilong sudah melesat kearah pemuda itu. Menusuk-kan tombaknya ke perut pemuda itu. Dan membalikkan pemuda itu lagi.

Pemuda itu sudah tidak bisa bergerak. Karena sudah banyak menerima serangan dari Zilong. Dan juga kehabisan tenaga. Terlebih lagi karena perutnya ditusuk oleh Zilong.

"Menyerahlah" Ucap Zilong sambil mengarahkan mata tombaknya tepat di dada kiri pemuda itu.

================================
Maaf gak update 5 hari. Padahal biasanya sehari atau 2 hari sekali.
Dikarenakan beberapa hari lalu saya banyak tugas =,=

Please vomment :')

Mobile Legends: Evil's WhisperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang