"Kenapa tiba-tiba perasaanku tidak enak ya...?" Batin Miya.
"Ada yang lihat Alucard gak?"
Tanya Balmond."Gak. Emang kenapa?" Jawab Zilong.
"Kacang almondku hilang.. Kayaknya dia yang makan" Balas Balmond.
"Hahaha... (B)Almond" Ledek Karrie.
"Huh? Karri(e) ayam" Balas Balmond.
"Kalian mau kuterbangin?"
Tanya Zilong."De javu..." Batin Miya.
"Oh ya, tentang bercak darah di hutan. Jangan-jangan itu ada hu-bungannya dengan kepergian Alucard" Duga Freya.
"Gak mungkin la.... Bisa jadi..."
Ucap Zilong.Mendengar dugaan Freya, Miya menjadi terdiam. Mungkinkah itu penyebab kenapa perasaannya menjadi tidak enak.
"Ayo kota cari Alucard" Ajak Zilong.
"Estes saja kita tidak tahu dimana. Ditambah lagi Alucard, sungguh merepotkan" Keluh Fanny.
"Kalau saja disini ada pendeteksi. Pasti mudah" Gumam Balmond.
Seketika itu diatas kepala mereka semua muncul lampu.
"Roger! Dia kan anjing. Lumayan juga buat melacak!" Ucap Balmond.
"Serigala..." Balas Karrie.
"Sama saja" Lanjut Balmond.
"Semoga saja dia bisa membantu"
Ucap Zilong.*Di kamar Roger
"Entahlah.. Kalau dia sudah jauh tidak akan memungkinkan" Jawab Roger.
"Kita tidak akan tahu kalau tidak mencoba" Balas Zilong.
"Oke. Aku akan melakukan sebisaku"
Balas Roger beranjak pergi.Akhirnya dalam pencarian ini kami membuat beberapa tim. Jika sendirian pasti akan berbahaya.
Roger bersama Natalia dan Tigreal.
Miya bersama Balmond dan Kagura.
Karina bersama Moskov dan Hilda.
Zilong bersama Fanny dan Johnson.
Entah mengapa tiga orang tercepat itu harus setim. Tidak adil bagi tim lain.Kami mencari ke berbagai tempat. Tetapi tidak menepukan tanda-tanda apapun. Akhirnya kami memutuskan untuk berhenti mencari karena hari sudah gelap.
"Tidak ada petunjuk sama sekali"
Ucap Zilong."Kami menemukan petunjuk. Aku menemukan robekan kain di dalam semak saat aku mencoba untuk kembali tak terlihat. Mirip dengan pakaian Estes" Ucap Natalia.
Miya langsung tersontak kaget mendengar ucapan Natalia.
"Coba perlihatkan" Pinta Miya.
Natalia'pun memperlihatkan robekan kain itu kepada mereka semua. Itu memang robekan dari pakaian Estes.
Miya tak kuat menahan air matanya dan menangis. Dia mengucapkapkan sumpah serapah dalam bisikan kecilnya. Dia pasti sangat terpukul."Kemana mereka dibawa dan apa tujuannya..? Pertama Roger diserang, lalu Estes dicuri, dan Alucard yang menghilang entah kemana. Apa ini ulah Ruby? Tapi apa tujuannya"
Gumam Zilong. Dia sudah pusing dengan semua kekacauan ini."Kagura, apa kau bisa membuat sihir pelacak? Atau semacamnya"
Tanya Roger."Aku bisa, tetapi radiusnya tidak begitu luas. Hanya setengah dari kerajaan ini" Jawab Kagura.
"Kenapa gak dipakai dari tadi?!"
Batin kami."Aku akan membuatnya. Tapi akan memakan waktu 20 detik"
Lanjut Kagura.Kalau selama itu 'mereka' pasti sudah jauh. Mereka hanya bisa berharap.
"Aku menemukannya. Ada 4 orang di hutan. Sedang berjalan keluar dari kerajaan ini. Arah jam 1!"
Ucap Kagura.Fanny, Zilong, dan Johnson yang membonceng Aurora langsung melesat kesana secepat kilat.
"Oh ya, ada yang lihat Karina?"
Tanya Natalia."Tadi dia bersama dengan kami"
Jawab Moskov."Sekarang?" Tanya Natalia lagi.
"Entahlah. Dia berjalan di belakang"
Jawab Moskov lagi."Jangan-jangan dia juga dicuri?"
Tebak Freya."Kuharap tidak.." Balas Tigreal.
================================
Saya kembali =,=
Maafkan saya yang sudah lenyap selama entah berapa puluh hari T.T
Terima kasih atas dukungannya ^^
Saya akan update secepatnya agar pembaca tidak menunggu lama lagi.Please vomment ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Mobile Legends: Evil's Whisper
Fantasy[SEASON 2] [COMPLETED] Setelah mengambil alih Land of Dawn dan membangunnya ulang, mereka semua sepakat untuk bergabung dan membentuk kerajaan bersama. Kerajaan yang damai dan tentram. Tetapi akan hancur karena "bisikan iblis".