14. Amarah

1.1K 91 42
                                    

Mereka sudah pergi keluar dari hutan magis. Mengikuti peta yang digambar oleh Karina di tanah tadi.

Tujuan mereka selanjutnya adalah kota Zevlyn. Sebenarnya Karina memiliki 2 kemungkinan tempat keberadaan Estes dan Alucard. Tetapi mereka memilih tempat terdekat.

Tetapi sebelum mereka pergi ke kota Zevlyn, terdengar suara teriakan hewan dari hutan magis.

Dan mereka menoleh kebelakang. Jarak mereka sekarang kurang lebih 100 meter dari hutan magis.

"Apa-apaan ini...?" Gumam Miya.

"Apa itu kebakaran?" Tanya Nana.

Zilong mengangguk pelan. Zilong tahu jelas perasaan Nana saat ini.

Nana adalah anak dari ras feline. Atau lebih jelas sebagai setengah kucing.

Dia kehilangan rumahnya akibat peperangan yang terjadi di dekat rumahnya. Sehingga membuat rumahnya rusak dan tidak layak untuk ditinggali lagi.

"Perlukah kita kembali ke sana?" Tanya Karina.

"Sepertinya ya.." Jawab Zilong.

Akhirnya mereka memutuskan untuk kembali ke hutan magis. Sebagian besar pepohonan di hutan itu sudah hangus dilalap api.

Dan banyak bangkai smilodon berserakan diatas tanah. Ada banyak panah dan sayatan di tubuh mereka.

Sepertinya kebakaran hutan magis bukan karena kebetulan saja, tetapi disengaja oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Bagaimana dengan elf itu?" Tanya Nana.

"Mungkin dia sudah keluar. Atau terperangkap disini" Jawab zilong.

Mendengar jawaban Zilong, wajah Nana terlihat sedih. Dia pasti teringat akan masa lalunya. Dan bersimpati kepada elf itu serti seisi hutan magis.

"Hei! Lihat disana!" Teriak Karrie.

Karrie menunjuk ke arah kiri. Kalau dilihat tidak ada apa-apa. Hanya pepohonan yang hangus dan bangkai hewan. Tetapi saat memfokuskan penglihatan, terlihat sosok beberapa orang dibalik api.

"Kejar mereka" Ucap Zilong.

Mereka langsung mengejar orang-orang itu. Sampai keluar dari hutan magis. Orang-orang itu membawa sebuah kurungan yang ditarik oleh 4 ekor kuda.

Mereka langsung tersentak kaget melihat siapa yang ada di dalam kurungan itu. Dialah elf itu dan smilodonnya.

Orang-orang itu berjalan menuju ke kota Rheas. Kota yang dikenal sebagai tempat pusat perdagangan rempah-rempah, ternak, dan juga manusia.

Kota Rheas juga termasuk tujuan kami yang kedua. Jadi kami memutuskan untuk mengikuti mereka serta mencari keberadaan Estes dan Alucard.

Begitu orang-orang itu memasuki kota Rheas, semua pandangan tertuju kepadanya. Dan mereka para penduduk kota Rheas bersorak-sorai dengan riang gembira.

"Bunuh!"

"Penggal!"

"Panggang smilodonnya!"

Para penduduk kota itu meneriakkan kata-kata tersebut terus-menerus.

Nana terlihat gemetaran mendengar dan melihat keadaan seperti itu. Bukan karena takut. Tetapi karena marah dan berusaha menahan kekuatan sihirnya.

Orang-orang itu menembakkan sesuatu kearah elf dan smilodon. Seketika itu juga, elf itu terhuyung-huyung dan terjatuh ke tanah. Begitu pula dengan smilodonnya.

Nana semakin bergetar hebat. Dia mengangkat kedua tangannya. Mengucapkan sesuatu yang tidak dimengerti oleh siapapun.

Tetapi tidak terjadi apa-apa.
Dan dia berteriak dengan senyaring-nyaringnya. Membuat semua pandangan tertuju kepada dirinya.

================================
Mohon maaf saya akan hiatus. Paling cepat seminggu. Paling lambat ya setengah tahun. Tolong bersabar ya.
Masukan cerita ini ke perpustakaan kalian agar tidak ketinggalan.

Please vomment T.T

Mobile Legends: Evil's WhisperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang