15. Pembebasan

1K 77 42
                                    

"Teriakan siapa tadi?"

"Bocah yang disana"

"Dia.. Siluman kah?!"

Pandangan para penduduk kota Rheas tertuju kepada kami. Tidak, lebih terpatnya kepada Nana.

Takut, marah, benci, dan sebagainya. Itulah yang tertera di raut wajah para penduduk itu.

"Tangkap mereka!"

"Katakan tidak kepada siluman!"

"Penggal!"

Orang-orang itu mengambil barang apapun yang ada di dekat mereka. Mengatur jarak dengan mereka. Kenapa mereka bertingkah seperti itu kepada Nana dan kawan-kawannya?

"Kalian seenaknya menganggap kami menjijikan! Padahal kalian sama saja, manusia! Kalian yang menghancur-kan hutan yang sebagai rumah kami! Kalian mengambil semuanya! Kenapa kalian gak menyadari kesalahan kalian sendiri?! Dan juga kami bukanlah siluman!!" Teriak Nana yang bercuruan air mata.

Ini pertama kalinya Nana berteriak seperti itu sampai menangis. Dia pasti sudah menanggung rasa sakit itu sejak lama.

Nana mengucapkan mantra, tanah di sekitar orang-orang itu langsung bergetar hebat. Seolah-olah ada yang mau keluar dari tanah itu.

"Gempa!!"

"Apa yang sebenarnya terjadi?!"

"Pasti ulah bocah siluman itu!"

Tanah tempat orang-orang itu berpijak mulai retak. Terlihat cahaya berwarna merah muda dari dalam tanah. Dan keluarlah benda seperti telapak kaki kucing. Melontarkan orang-orang itu ke udara.

"Tolong bebaskan elf itu. Kumohon!" Pinta Nana kepada Zilong.

Zilong menganggukan kepalanya menandakan dia mengiyakan permintaan Nana.

Selama orang-orang itu tidak bisa bergerak karena terjatuh dari ketinggian akibat lontaran tadi, itulah yang menjadi kesempatan mereka untuk membebaskan elf itu.

Zilong berlari ke arah kurungan elf itu, membuka kurungan itu dengan merusak tralisnya.

Elf itu masih pingsan, sedangkan smilodon-nya sudah terbangun. Smilodon itu menggeram saat Zilong mencoba menggendong elf itu.

Zilong keluar dari kurungan itu, diikuti oleh smilodon. Sedangkan orang-orang itu mencoba untuk berdiri kembali.

"Maaf kami harus mengambil dia, sampai jumpa manusia bodoh"
Ucap Balmond.

Balmond mengangkat kapaknya ke atas dan mengayunkannya hingga menancap tanah. Seketika tanah bergetar kembali. Getarannya jauh lebih kuat dari yang dibuat oleh mantra Nana. Dan menimbulkan keretakkan. Membuat orang-orang itu kembali terjatuh.

"Ayo kita kembali, sepertinya kita tidak akan bisa menemukan mereka. Kita sudah menghabiskan banyak waktu" Ajak Karrie.

Mereka semua setuju. Walau Miya menyetujuinya dengan berat hati.

"Sudahlah, kita pasti akan me-nyelamatkan Estes dan Alucard sebelum bulan dezatred.

Disaat yang bersamaan, di kerajaan mereka, mereka kedatangan tamu tak diundang. Yang membuat Freya dan lainnya bersiaga. Karena tamu itu adalah orang yang dulu pernah menyerang mereka.

"Mengapa kau kembali?" Tanya Freya.

"Tenang saja, aku kembali bukan untuk balas dendam" Jawabnya.

"Kamu Freya, dewi perang bukan?"
Tanya gadis yang bersama dengannya.

"Iya. Bukankah kamu...." Jawab Freya.

================================
Boo..
Pada kira saya hiatus lama ya :v
Kan saya bilang antara '1 minggu'
Yang stengah tahun itu saya hanya.......

























Bercanda

Kejebak kalian para pembaca :v

Please vomment :b

Mobile Legends: Evil's WhisperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang