24. Tiada Harapan

1K 83 64
                                    

"Hanya kita, dua belas orang yang selamat. Bagaimana kita mengalah-kan Zhask? Sepertinya cacing itu terus melindunginya" Keluh Balmond.

"Huh, disaat seperti ini kemana pergi-nya tiga orang itu?" Tambah Karrie.

"Hei kalian jangan mengobrol! Atau kalian akan mudah diserang!" Teriak Tigreal memberikan peringatan.

Zhask melemparkan benda aneh, seperti bola ke arah Karrie dan Balmond. Tetapi balmond berhasil menghindari bola itu.

"Akh! Sial!" Jerit Karrie.

Dia terjatuh, gerakannya melambat karena terkena bola-bola tadi. Cacing itu mulai me-ngumpulkan energi untuk menyerang Karrie.

"Tidak! Karrie!" Teriak Balmond.

Cacing itu menembakkan laser kearah Karrie. Karrie sudah tidak bisa menghindar lagi, apakah dia akan bernasib sama seperti yang lainnya?

Semuanya terpaku melihat apa yang baru saja terjadi. Melihat apa yang baru saja terjadi 0,3 detik sebelum Karrie tertembak.

*Boomm!!*

Asap menutupi seluruh penjuru ruangan itu setelah terdengar suara ledakan tadi.

"Yo! Maaf kami terlambat" Seru Lancelot melambaikan tangannya.

Mereka semua melongo melihat apa yang baru saja terjadi, termasuk Zhask, karena selama ini tidak ada yang bisa menghindari serangannya dalam kurang dari setengah detik.

"A-apa yang baru saja terjadi...?" Tanya Karrie kebingungan.

"Johnson menyetir mobilnya dengan kecepatan dua puluh empat mach. Bersyukurlah aku tepat waktu saat mengangkutmu dan tanganku tidak putus" Jawab Karina memegangi pergelangan tangannya.

"Dan sisaat seperti ini Zhask akan kaget dan tidak sempat mengelak" Ucap Natalia yang sudah berada di belakang Zhask.

Natalia menendang Zhask sembari memutar poros tubuhnya. Sehingga Zhask terdorong ke belakangnya.

Cacing itu langsung menghilang sesaat setelah Zhask diserang. Dan Natalia mengambil tongkat milik Zhask, lalu mematahkannya.

"Dengan ini kau tidak bisa melakukan apa-apa lagi" Lanjut Natalia.

"Menyerahlah Zhask" Ujar Freya yang sudah memulihkan energinya.

"Ahahaha! Kalian terlalu naif! Aku tidak akan kalah semudah itu! Karena aku tidak bergantung pada tongkat!" Tawa Zhask.

Tongkatnya yang sudah terbelah menjadi 2 itu langusng meledak. Menghempaskan Natalia yang berada di dekat tongkat itu.

Keluar roh berwarna ungu gelap dari ledakan itu. Juga beberapa roh dari berbagai arah di ruangan tersebut. Mengarah kearah Zhask.

"Apa lagi yang akan terjadi..? Aku ada firasat buruk" Batin Freya.

Tiba-tiba Zhask meledak. Ledakan yang sangat kuat membuat mereka terhempas ke dinding.

"Bunuh aku kalau kalian bisa" Ujar Zhask dengan wujud lain.

Tubuhnya diselimuti oleh aura hitam pekat. Di belakangnya ada 4 benda seperti cacing. Tetapi itu terhubung dengan tubuhnya, tidak seperti sebelumnya yang di lantai.

"Kita tidak tahu apakah cacing itu lebih kuat dari yang terakhir atau dia memiliki kekuatan tersembunyi. Kita harus tetap berhati-hati" Ujar Freya.

"Kenapa? Kalian takut?" Ucap Zhask sambil terkekeh.

Zhask mengulurkan tangannya kearah Freya. Dan sebuah laser mengarah dengan sangat cepat kearah Freya. Lebih cepat dari Johnson yang tadi menyetir dengan kecepatan 24 mach.

"Uhuk.." Batuk Freya sambil me-ngelurkan darah dari mulutnya.

"Sial.. Dia menyerang bagian.. Titik vital tengahku.." Ucap Freya sambil memegangi diafragmanya, berusaha menghentikan pendarahan.

Sesaat kemudian Freya terjatuh dan tergeletak diatas lantai, dengan darah yang menggenanginya.

Hayabusa berlari kearah Zhask. Bersiap menyerang dengan shadow kill miliknya.

"Haahh.. Masih ada juga yang nekat" Gumam Zhask.

Keempat cacing yang berada di belakang Zhask mulai menembakkan laser mereka.

Dengan cepat Hayabusa mengeluar-kan keempat bayangannya dan ber-pindah ke bayangan itu untuk meng-hindari laser-laser tersebut.

Dan Hayabusa berubah menjadi bayangan, menyerang Zhask dengan bertubi-tubi. Tetapi setelah Hayabusa kembali ke bayangan lainnya, dan menjauh dari Zhask, tidak ada sedikit-pun aura yang lenyap akibat shadow kill milik Hayabusa.

"Kita tidak bisa menyerangnya. Aura itu melindunginya dan tidak bisa dihancurkan" Ujar Hayabusa.

"Tidak mungkin.." Gumam Karrie.

Mereka menatap Zhask dengan tatapan terkejut dan tidak percaya.

Sedangkan Roger baru saja siuman setelah beberapa menit pingsan. Alucard, Estes, dan Ruby juga sudah keluar dari pengaruh milik Zhask.

"Jika kalian yang diperkuat oleh bulan dezatred menyererangku, kalian hanya membuatku bertambah kuat. Kalian perlu cahaya, tetapi mereka sudah tiada hahaha.." Ujar Zhask membuat keadaan makin tidak mungkin untuk dimenangkan.

================================
Makin gaje ya ceritanya :v
Maafkan imajinasi gila saya :v

Please vomment :')

Mobile Legends: Evil's WhisperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang