Chapter 2 : We Meet in a Fate

1.4K 135 124
                                    

"Tuan Serigala? Aku ini werewolf, dasar bodoh."




Happy Reading ^^




"Ngh.."

Sunggyu membuka matanya perlahan, menyesuaikan retinanya yang memasuki indra penglihatannya, "Kamar?"

Namja manis itu mengedarkan pandangannya, kemudian mencoba duduk dan bersandar di kepala ranjang, "Sekarang aku dimana lagi? Apa aku bertele-"


Cklek


"Oh, kau sudah bangun?"

Wajah Sunggyu langsung merona saat melihat seorang namja tampan -bahkan begitu tampan baginya- memasuki kamarnya.


Kamarnya?


"Che, aku tidak menyangka ada manusia asing memasuki hutan suciku. Bagaimana caranya kau bisa masuk hm?" Tanya namja itu lembut, namun satu mata keabuannya yang paling terang, menatap namja manis itu seolah menelanjangi Sunggyu dan membuat namja manis itu risih.

"Bisakah..kau tidak menatapku seperti itu? Kau membuatku risih, tuan."

Namja itu tertawa, kemudian mendudukkan dirinya di tepi ranjang, "Nada bicaramu memang sesuai dengan auramu eum."

"Mwo?"

"Apa kau pemimpin suatu negeri? Pangeran kah? Atau puteri?"

"Mwo?! Puteri kau bilang?! Aku namja bodoh!"

Namja itu tertawa kembali, "Hahahahaha aku tidak menyangka ada yang berani mengataiku bodoh."


'Dan anehnya, kenapa aku tidak bisa membencinya? Apa karena warna auranya yang sangat cerah itu?'


"Tuan, dengarkan aku. Aku tidak tau aku dimana, kau siapa, dan yeah aku memang pemimpin dari boyband INFINITE, apa kau tau?"

"INFINITE? Infinity maksudmu?"

"Bukan! INFINITE yang benar!"

Namja itu mengernyitkan alisnya, "Haaahh aku tidak tau perbedaan INFINITE dengan Infinity. Jika yang kau maksud adalah Infinity, memang benar kau sudah sampai di dunia kami."

Sunggyu menatap namja itu bingung, "Aku Nam Woohyun, Raja dari kerajaan Agung di dunia Infinity, Aura Castle. Kau berada di kerajaanku, lebih tepatnya kamarku."

Sunggyu melongo mendengar ucapan namja itu, kemudian terkekeh sengit, "Raja katamu? Hah konyol!"

"Kau berani menghinaku padahal kau tadi pingsan saat melihat wujudku." Cibir King Woohyun sambil tersenyum mengejek.

Sunggyu terdiam saat mengingat soal dirinya yang pingsan akibat serigala yang berniat menyerangnya tempo lalu.

"J-jadi..kau yang menolongku?"

King Woohyun mengangguk, "Ne, serigala waktu itu adalah hewan penjaga hutan suciku. Jadi wajar ia gelap mata saat melihat manusia asing ada di hutanku, hingga aku memutuskan menyerang serigala itu agar ia tau bahwa aku yang berada di hadapannya, maka dari itu ia langsung pergi setelah sadar siapa lawannya, cih dasar."

"Kapan kau muncul? Aku hanya ingat ada dua serigala yang saling menyerang.." lirih Sunggyu mencoba mengingat kejadian itu.

"Aku bukan serigala, aku werewolf, dan lebih ah maksudku paling hebat dari serigala itu."

"Werewolf? Manusia serigala?" Bisik Sunggyu pelan dengan tatapan bingungnya. King Woohyun yang melihat ekspresi Sunggyu yang polos itu, merasakan perasaan aneh di hatinya, namun ia memilih mengabaikan itu.

The Last RomeosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang