Chapter 9 : The Journey in Ice Peak

1.1K 101 94
                                    

'Kakek.. Ayah.. Ibu.. Kumohon bantu aku..'







Happy Reading ^^








"Tolong jaga Aura Castle selama aku tidak ada."

"Baik, Yang Mulia. Serahkan pada hamba, hamba akan menyerahkan seluruh jiwa dan raga hamba untuk Aura Castle." Ujar sang Penasehat yang membungkuk hormat pada King Woohyun.

King Woohyun mengangguk, kemudian menaiki kuda putih perkasa miliknya yang sudah ditunggangi oleh Sunggyu terlebih dahulu. Hingga kuda itu berlari meninggalkan gerbang yang merupakan satu-satunya pintu masuk Aura Castle.

"Bagaimana dengan yang lainnya?" Tanya Sunggyu yang sedikit mendongak untuk menatap King Woohyun yang duduk di belakangnya, sembari menarik tali kendali kudanya.

"Kita akan menemui mereka di Snowdrift Cave, area Polar Castle. Mereka akan menyusul dari kerajaan masing-masing, jadi kau tenang saja Gyu-ie." Ujar sang Raja yang terus melajukan kudanya.

.
.
.

Kini mereka telah tiba di pintu gua Snowdrift Cave, sebuah gua yang berada tepat di bawah kaki gunung Mount Dhini, gunung es yang dipercayai menjadi tempat tinggal sang Yeti.

(Yeti : monster berbulu putih raksasa setinggi 2 meter lebih yang mampu berdiri dengan 2 kaki)

(Yeti : monster berbulu putih raksasa setinggi 2 meter lebih yang mampu berdiri dengan 2 kaki)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yeti

"Kabar terakhir yang kudengar, seorang Soren terbang memasuki gunung ini, kemudian terbang kembali entah kemana. Mungkin mencari makan." Ujar King Myungsoo yang memandang gunung es yang jauh darinya.

"Itu sudah pasti, ayo kita berangkat." Ucap King Woohyun.

Mereka melangkah memasuki gua bersuhu dingin itu dengan King Woohyun yang berjalan paling depan diikuti Sunggyu yang berjalan di belakangnya hingga Daeyeol yang berjalan paling belakang, bermaksud melindungi King Sungjong yang berjalan di depannya.

Suara-suara geraman dan suhu yang semakin dingin serta gelapnya pencahayaan dalam gua itu membuat suasana gua semakin mencekam. Sungyeol semakin memasukkan kedua tangannya ke dalam saku mantel pemberian dari King Myungsoo.

"Apa mantel itu kurang hangat?"

"Brrrr aku memang tidak kuat dingin brrrr apa kau lupa?" Tanya Sungyeol yang menggigil karena udara di gua itu bahkan lebih dingin dari kerajaan Polar Castle.

King Myungsoo menghentikan langkahnya, kemudian berbalik menghadap Sungyeol di belakangnya, "Lepas mantelmu."

"Mwo?! Kau gila?! Kau mau membunuhku eoh?!" Bentak Sungyeol yang membuat DongYa dan WooGyu yang berjalan di depan King Myungsoo, menghentikan langkah mereka dan berbalik memandang MyungYeol.

The Last RomeosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang