Chapter 17 : Tears in Fights

807 89 65
                                    

'Apa kau juga membagi jiwamu padanya, Yang Mulia Izayoi?'









Happy Reading ^^









"Apa semuanya sudah siap?"

"Sudah, Dart. Hanya tinggal menunggu komandomu saja."

Dart mengangguk menanggapi ucapan salah satu kelompoknya dj Fire Dragoons, kemudian ia berbalik, "Yang Mulia, apa kalian sudah siap?"

"Siap tidak siap, kita harus secepatnya menemui Overlord, bukan?"

Mereka mulai terbang sesuai rencana mereka, dimana sebagian dari mereka akan menuju empat Kerajaan Agung, dan sisanya akan menuju Rim Elm bersama dengan para Soren menuju Endiness, batas area antara Dark Castle dengan arah menuju Soren Tower.

Seperti yang dikatakan King Sungjong tentang posisi Overlord, Overlord bersembunyi di Soren Tower, menara yang ditujukan sebagai pengabdian para Soren untuk King Lloyd, ayah Kerajaan Dark Castle -baca chap 8-

King Woohyun, King Dongwoo, Sunggyu dan Hoya berada di atas Michael, naga milik Rose yang merupakan pemimpin pasukan Dark Dragoons. Kemudian King Myungsoo dan Sungyeol menaiki naga milik Albert, pemimpin pasukan Wind Dragoons. King Sungjong dan Daeyeol menaiki naga milik Kongol yang merupakan elemen tanah sekaligus pemimpin dari Earth Dragoons.

Namun tetap, Dart adalah pemimpin mereka semua.

"Hentikan, Jumin.."

'Siapa kau?'

Sunggyu bergerak gelisah di atas punggung Michael, naga hitam milik Rose yang memimpin perjalanan mereka. Namja manis itu berusaha tenang, namun kegelisahannya tertangkap oleh pandangan King Woohyun.

"Waeyo Gyu-ie?"

"A-ah, ehm.. Gwenchana.."

Perjalanan yang memakan waktu cukup banyak itu, akhirnya berakhir. Kini kerajaan sudah terlihat di depan mata mereka.

Michael berbalik dengan komando Rose, menatap para Wind Dragoons dan Earth Dragoons, "Aku akan langsung menuju Aura Castle kemudian menuju Dark Castle. Antarkan Yang Mulia Myungsoo dan Yang Mulia Sungjong menuju kerajaan mereka, dan kita akan bertemu kembali di Endiness sesuai rencana kita. PAHAM SEMUANYA?!"

"GROOAAHHH"

Naga-naga mereka lah yang menjawab komando tegas dari Dragoon wanita itu, kemudian mereka terbang berpisah menuju arah tujuan mereka.

Tak lama kemudian, naga milik Rose mendarat tepat di taman dalam Aura Castle itu. Para prajurit yang bersiap akan menyerang naga tersebut, menghentikan langkah mereka saat melihat siapa yang turun dari punggung naga besar tersebut.

"Y-yang Mulia... YANG MULIA WOOHYUN KEMBALI!!"

"BERITAHU TUAN PENASEHAT SECEPATNYA!!"

Mereka berbondong-bondong bersimpuh hormat di depan King Woohyun dan Sunggyu yang digandengnya. Kemudian Rose terbang perlahan menuju tempat King Woohyun berdiri.

"D-dragoon?" Ucap salah satu prajurit yang bersimpuh tepat di depan sang King. Rose hanya berdiri angkuh dan menatap dingin mereka semua.

Sang Penasehat telah tiba di taman tersebut, menatap Rajanya khawatir sekaligus haru, "Anda sudah kembali, Yang Mulia.. Salam, Yang Mulia Woohyun dan Yang Mulia Dongwoo.." ujarnya sembari membungkuk hormat, kemudian sedikit melirik tautan tangan sang Raja dengan namja manis yang sudah ia anggap seperti anaknya dan sang Raja Dark Castle dengan namja asing.

The Last RomeosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang