Chapter 7 : Waiting for a Moment

1.2K 101 211
                                    

'Jadi..aku sudah mati?'






Happy Reading ^^





Sunggyu mengerjapkan kedua matanya saat merasa sinar yang mengintip dari gorden mewah kamar itu mencoba menyinari matanya, membuatnya sedikit terbangun.

"Eungh.. Woohyun..."

King Woohyun yang sedang tertidur dengan posisi duduk di samping ranjang Sunggyu, terbangun saat merasakan gerakan tangan lentik namja manis itu, "Gyu, aku disini."

Perlahan terlihat iris coklat Sunggyu, kemudian ia menengokkan kepalanya pelan, "Aku.."

"Sshh, istirahatlah terlebih dahulu."

Sunggyu menggeleng, kemudian ia mencoba bangkit dari duduknya, dengan dibantu King Woohyun, "Dimana.. mereka? Dan..bagaimana musuh kita?"

"Apa kau mengingat semuanya?" Tanya King Woohyun lirih dengan menatap Sunggyu dalam, penuh kekhawatiran.

Sunggyu mengangguk, namun kristal bening lolos dari matanya, "Aku..hiks..sudah mati..."


GREB


King Woohyun memeluk Sunggyu erat sembari mengusap surai madu itu dengan lembut, "Ini salahku yang tidak sejak awal memberitahumu, maafkan aku."

"Hiks..mereka..juga sudah mati.. Aku... Jelaskan padaku, kumohon.." isak Sunggyu di dalam pelukan sang Raja, menenggelamkan wajahnya di ceruk leher sang Raja.

"Kau belum sehat, Gyu.. Is-"

"JELASKAN PADAKU!!!" Bentak Sunggyu setelah mendorong sang Raja hingga pelukannya terlepas, sang King menatap kecewa namja manis itu.


Namun tidak ada yang bisa dilakukannya.


King Woohyun menghela nafas, "Ikutlah denganku, kurasa mereka juga sudah bangun."

.
.
.

Disinilah mereka, sebuah ruangan besar dengan meja yang memanjang dengan kursi yang berjejeran. Ruangan khusus para Penasehat dan bangsawan kerajaan berdiskusi dengan sang Raja, Nam Woohyun. Namun kali ini, ruangan itu hanya diisi oleh para Romeo dan Sunggyu dkk.

Sungyeol lah yang tanpa henti menangis saat terbangun tadi, dirinya yang dirangkul oleh Daeyeol, tak membuat tangisannya mereda.

"Hiks.. eomma..bagaimana? Kita mati Daeyeol-ie, MATI !! HUUAAA EOMMA~~!!" Tangis pilu mengisi ruangan itu, mendapat tatapan pilu dari para Romeo lain, terutama King Myungsoo yang mengepalkan tangannya di atas pahanya, berbanding terbalik dengan ekspresinya yang lebih terlihat datar dibanding lainnya.

"Mungkin sudah waktunya kalian mengetahui hal ini." Ucap King Woohyun membuka suaranya, "Yang kalian ketahui tentang The Outworlders, adalah benar. Tapi....belum seluruhnya kalian tau."

"Infinity adalah dunia yang berbeda dengan kalian, bisa dibilang dunia yang bersebrangan dengan dunia kalian."

King Woohyun menghentikan ucapannya, menatap Sunggyu di sampingnya yang masih menatap kosong dengan matanya yang menghitam di bagian bawahnya. Kemudian sang King memberanikan diri untuk menggenggam tangan namja manis itu lembut, menyalurkan kehangatan seiring tatapannya dibalas oleh namja manis itu.

"Sebenarnya.. kalian adalah arwah yang sedang dalam perjalanan menuju surga atau neraka." Lanjut King Woohyun yang menatap mereka kembali.


DEG


"M-mwo?" Tanya Hoya tak percaya, tubuhnya merosot di sandaran kursi itu. King Dongwoo merangkulnya berusaha memberikan kehangatan dan kekuatan.

"Jadi..aku memang sudah mati?" Lirih Sunggyu sembari mengeratkan genggamannya pada King Woohyun.

The Last RomeosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang