flashback selesai
***
Jungkook menangis sangat kencang sekarang, jika saja dulu ia mengetahui bahwa kepergian Taehyung bukanlah untuk Namjoon, maka ia tidak akan menuduh Taehyung yang tidak-tidak.
Jika saja Jungkook mengetahui semuanya dari awal mungkin ia juga akan ikut Taehyung-nya pergi.
Tapi kini sudah terlambat, Taehyung sudah pergi untuk selama-lamanya dari hidup Jungkook. Namja itu jahat sekali, teganya ia meninggalkan kekasihnya seorang diri.
Jungkook memegangi dada kirinya.
Sungguh sesak rasanya, Jungkook kesulitan bernafas sekarang. Ia sangat membutuhkan Taehyung, andai saja Taehyung masih hidup. Mungkin Jungkook akan duduk berdua dengan Taehyung dan menghabiskan waktu bersama disini.
Namun, rencana Jungkook tidak seindah takdir yang Tuhan berikan untuknya. Mungkin, Tuhan lebih menyanyangi Taehyung dibanding rasa sayang Jungkook untuk Taehyung.
Jungkook merutuki dirinya sendiri, kenapa ia sangat bodoh waktu itu ketika menyadari kepergian Taehyung adalah karena Namjoon.
Jungkook menyeka air yang keluar dengan deras dari pelupuk mata indahnya. Namja ini gemar sekali menangis.
Ia menghembuskan nafasnya lega, ia sangat lega bisa menangis saat ini. Namun, matanya masih memancarkan sorot kesedihan.
Oh ayolah, bukan ini yang diinginkan Taehyung padamu Jungkook. Ia ingin kau lebih bahagia setelah ini.
"Heii." nampaknya seorang namja menepuk pelan pundak Jungkook. Namja itu segera menoleh ke sisi kirinya.
"Kau kenapa? Habis menangis." oh ayolah, itu pertanyaan atau pernyataan. Datar sekali.
"Tidak apa-apa." Jungkook menggeleng.
"Aishh, dibalik tidak apa-apa nya seorang namja manis sepertimu pasti ada apa-apa nya. Ayo jujur saja."
"Aku benar-benar tidak apa-apa, Ji Won-ah." Jungkook meyakinkan Ji Won bahwa tidak ada yang terjadi pada dirinya.
"Ah baiklah, kalau begitu tersenyumlah jika memang tidak terjadi apa-apa padamu." Ji Won mengangkat tangannya kewajah Jungkook, kedua jari jempolnya ia taruh di sisi kanan dan kiri bibir Jungkook kemudian Ji Won menarik bibir Jungkook hingga berbentuk sebuah senyuman.
Senyuman yang mampu membuat siapapun bertekuk lutut jika melihatnya.
Ji Won juga tersenyum, senangnya bisa melihat Jungkook kembali tersenyum.
Ada apa dengan Ji Won? Hatinya mengatakan untuk Namjoon, namun pikirannya hanya tertuju pada Jungkook saat ini.
Ji Won merasa ada yang aneh didalam dirinya, kenapa jantungnya berdetak sepuluh kali lebih cepat dari sebelumnya ketika berdekatan dengan Jungkook.
Bagaikan ada tarikan magnet didalam diri Ji Won untuk selalu berdekatan dengan Jungkook.
Entahlah, Ji Won pun tidak tahu. Nalurinya mengatakan bahwa ia lah yang harus melindungi Jungkook dimanapun ia berada dan menghapus air mata yang keluar dari pelupuk mata Jungkook.
***
"Kau yakin tidak bersedih lagi setelah ini?." Malaikat baik menatap V dengan iba.
V menggeleng seraya tersenyum.
"Tidak, mungkin dengan cara ini aku bisa membuatnya bahagia."
"Tapi, hanya diwaktu tertentu saja kau bisa memasuki tubuh kakakmu."
"Tak apa, aku tau kakakku masih mencintai Namjoon. Tapi, aku bingung bagaimana selanjutnya tentang keadaan Jungkook?."
"Firasatku mengatakan bahwa setelah Ji Won menikah dengan Namjoon, Jungkook akan sendirian." Malaikat baik mengatakan itu tanpa sadar, membuat ia melototkan kedua bola matanya.
"Ah aku tau, itulah yang terus berada dipikiranku." jawab V lesu, ia menunduk seraya pergi meninggalkan Malaikat baik yang masih merutuki kebodohannya.
'Dasar Malaikat baik yang menyebalkan' gerutu Malaikat baik seraya memukul pelan bibir pucatnya.
"Ya! Tunggu, jangan pergi." Malaikat baik mengejar V yang sudah hilang entah kemana.
NB : Hohoho ada yang kangen sama cerita VKook ini? Udah lama kan ga update, pasti pada nungguin ya:'v (pede gila)
Oke, jangan lupa tinggalkan jejak.
See you di next part:')
06102017
Jum'at
KAMU SEDANG MEMBACA
My EX is a GHOST [HIATUS]
FanfictionHIGHRANK : #9 (24082017) #1 [KOREAN STORY (VKOOK)] Sedikit bumbu dari cerita ini : FANFICTION❌MISTERY❌IMAGINATION❌sedikit KISAH NYATA yang dialami penulis dan dimainkan oleh pemeran. [REVISI SETELAH TAMAT] Amazing cover by YOLANDA OKT! "Kamu gak...