VKook.35

1.1K 64 2
                                    

Seperti hari-hari sebelumnya, Hoseok tidak pernah meninggalkan buku-catatan-nya walau satu menit pun. Ini adalah perubahan besar yang terjadi di keluarga Jung. Hari ini adalah jadwal Hoseok mengganti mobil sport lama-nya dengan mobil sport keluaran terbaru. Namun yang terjadi tidak sesuai dengan realita yang Tn Jung alami.

"Sudah tutup buku-mu, ayo kita pergi," ajak tn Jung kepada putra bungsunya yang sedang membaca buku bisnis- nya.

"Appa, kau tidak melihat apa yang sedang aku lakukan?," Hoseok menutup sebentar buku-nya, ia paling malas jika ada yang menganggu konsentrasi-nya.

"Appa melihatmu, kau sedang membaca bukan?,"

"Jangan mengangguku, kalau mau pergi ya pergilah bersama eomma atau Hoshi hyung."

"Kau lupa hari ini hari apa? Eomma dan hyung- mu sedang sibuk."

"Hari ini jadwalku mengganti mobil lama-ku dengan mobil terbaru, tapi aku tidak mau appa. Tolong belikan aku buku bisnis saja atau aku boleh kan meminjam buku-mu?."

Tn Jung tersenyum dan merasa bangga pada perubahan putra-nya ini.

"Kenapa kau malah menukar mobil-mu dengan buku yang tidak seberapa itu?."

Tn Jung menguji Hoseok lagi, apakah benar putra-nya ini sudah berubah?

"Appa jangan pernah mengejek buku-ku ini, buku ini adalah pemberian dari Vernon, sahabatku. Jadi tolong, belikan aku buku bisnis saja, aku ingin menjadi pe-bisnis seperti mu appa."

Tn Jung tertawa melihat putra-nya ini.

"Bukankah kau tidak mau menjadi seperti appa? Disuruh ke perusahaan saja kau malas, bagaimana kau mau menjadi pe-bisnis seperti appa- mu ini?."

"Appa, semua itu butuh proses. Baiklah, jika ada waktu kosong aku akan ikut appa ke perusahaan-mu itu. Kau setuju?."

"Ya selagi itu membuat putra appa mau belajar dan menjadi pintar."

"Terima kasih appa."

□■•●•■□

"Ahjussi bolehkah aku bekerja di kedai-mu? Ibu ku sedang sakit, aku butuh uang."

"Bagaimana dengan sekolahmu? Sebentar lagi ujian kelulusan, kau nanti tidak bisa belajar."

"Aku bisa membagi waktu, ahjussi kumohon." Vernon memohon kepada Kim ahjussi untuk menerima-nya bekerja disini dikarenakan ibunya yang sedang sakit.

"Appa kasihan Vernon, terima saja dia. Lagi pula dia bisa membantu-ku, Vernon itu siswa tercerdas, tidak belajar pun ia masih bisa juara." Tae Oh membujuk ayah-nya untuk menerima Vernon, bukannya Kim ahjussi tidak mau menerima-nya, tapi ia sudah menganggap Vernon sebagai putra-nya sendiri ia tidak mau membuat prestasi Vernon turun karena ia bekerja di sini.

"Baiklah, mulai lah bekerja besok. Ini belilah obat untuk ibumu." Kim ahjussi memberi beberapa lembar uang won untuk membeli obat ibu Vernon.

"Terima kasih banyak ahjussi, Tae Oh-ya aku berhutang padamu."

"Ah, itu terlalu berlebihan. Kita ini teman."
Seketika perkataan Tae Oh menohok hati Vernon, ketiga sahabat-nya tidak ia beritahu tentang masalah ini namun Tae Oh yang hanya teman biasa tau masalah Vernon. Entahlah, Vernon merasa hanya tidak ingin merepotkan ketiga sahabatnya. Mereka terlahir dari keluarga mampu, pasti mereka tidak pernah mengalami yang namanya masalah, Pikir Vernon.

My EX is a GHOST [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang