Cincin ?

15.7K 397 34
                                    

Setelah semua orang berkumpul ditempat pertama mereka datang, rombongan SMA Purnama melanjutkan perjalanannya ke taman sari yang dimana menjadi tempat wisata kedua hari ini. Rika yang tahu tugasnya langsung pergi menghampiri Faisal dan perwakilan kelas lainnya untuk membeli tiket sedangkan Arjuna masih ngobrol dengan Raka tapi dia tidak lupa untuk menjaga teman-temannya agar tetap rapih.

" Nih " Kata Rika pada Arjuna setelah berhasil mendapatkan tiket masuk untuk rombongan kelasnya.

" Lah kok kasih gue ?" Tanya Arjuna bingung.

" Lo yang bagiin gue mesti beli tiket lagi buat yang bawa kamera " Kata Rika tanpa melihat kearah Arjuna.

Arjuna yang mengetahui kalau Rika tidak mau menatapnya langsung menyamakan wajahnya dengan wajah Rika sehingga wajah mereka hanya berjarak beberapa centi saja. Muka Rika langsung merah karena terkejud melihat apa yang baru saja Arjuna lakukan sehingga membuat Rika mundur beberapa langkah tapi langsung ditahan oleh Arjuna. Arjuna memang sangat tinggi bagaimana tidak jika dikelas saja Arjuna menjadi cowok top five cowok tertinggi dikelasnya ditambah dia anak bakset jadi kalau untuk melihat mata Rika dia harus menundukan badannya sedikit untuk menyamai tinggi Rika yang kira-kira setelinga Arjuna.

" Lo kenapa ?" Tanya Arjuna sambil memandang mata Rika serius.

" N...Nggak kenapa-napa " Kata Rika yang tidak berani menatap Arjuna karena gugup.

" Lo nggak berani liat gue " Kata Arjuna yang masih memandang Rika.

" Berani kok " Kata Rika yang masih belum melihat Arjuna.

" Coba liat gue sini " KAta Arjuna menantang Rika.

Rika langsung melihat kearah Arjuna tapi hanya dalam hitungan detik Rika kembali mengalihkan pandangannya yang pada akhirnya hal tersebut malah membuat Arjuna tertawa.

" It's okay , pasti lo canggung sama gue ya karena sekarang lo calon istri gue " Kata Arjuna yang kemabli berdiri tegak sambil mengangkat kedua bahunya.

" Arjunaaaaa " Teriak Rika sambil menutup mulut Arjuna.

Arjuna yang mulutnya ditutup oleh tangan Rika hanya menatap Rika sambil mengangkat kedua alisnya bingung atau bisa dikatakan Arjuna menatap Rika dengan tatapan pura-pura tidak berdosa atas apa yang baru saja dia lakukan.

" Jangan kenceng-kenceng " KAta Rika sambil berbisik pada Arjuna.

Arjuna berbicara dengan mulut yang ditutup oleh tangan Rika sehingga suara yang Arjuna keluarkan tidak jelas.

" Hah ? Lo ngomong apaan ?" Tanya Rika sambil mengangkat satu alisnya.

Arjuna hanya menghela nafas sambil memutar matanya lalu menunjuk tangan Rika yang ada dimulutnya. Rika yang menyadari hal tersebut langsung menarik tangannya kembali sehingga akhirnya Arjuna bisa bicara dengan jelas.

" Lo tadi ngomong apaan ?" Tanya Rika lagi sambil melihat kearah Arjuna.

" Mau cincin apaan ?" Tanya Arjuna sambil menghela nafasnya.

" Cincin ? Buat apaan ?" Tanya Rika sambil mengerutkan keningnya.

" Buat nyokap lo , ya buat lo gue lamar lah " Kata Arjuna kesal sendiri.

Benci Tapi Cinta ( FIN )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang