13

1.1K 109 14
                                    

"Eungh~"

Namja itu, Sungjae, terbangun dari tidurnya. Ia merenggangkan tubuhnya sembari menguap lebar. Seperti anak kecil yang baru saja terbangun.

Dia menatap jam digital bertema kucing di sebelahnya. Jam 5 pagi.

"Hoam, saatnya mandi~"

♪♪♪

ZRAAZZ

Suara renyah makanan yang digoreng memenuhi ruang dapur keluarga Kim. Siapa yang memasak? Tentu saja Nyonya Kim, Kim Sora. Sora tengah menyiapkan sarapan untuk seluruh keluarganya. Seorang suami dan 7 anak. Heol, seperti boyband saja.

"Heum~, aromanya enak. Eomma masak apa? " tanya seseorang yang memeluk Sora dari belakang.

"Aigoo, Jaeyie. Kau membuat eomma kaget" tegur Sora.

Namja itu, Sungjae hanya nyengir tak jelas.

"Eomma, aku ingin membantu" tawar Sungjae.

"Hm, baiklah. Buatkan eomma adonan telurnya. Eomma akan membuat omelette" instruksi Sora.

"Ay ay, Kapten" balas Sungjae sambil hormat seperti seorang anak buah.

Sora hanya tersenyum lalu mengacak rambut putranya gemas. Setelahnya mereka melanjutkan kegiatan masing-masing.

"Hmm~, baunya enak sekali. Siapa yang memasak?" Tanya seorang namja yang tak lain adalah Tuan Kim Soohyuk disusul putra-putra lainnya.

"Whooa, ini pertama kalinya kita sarapan dibuatkan oleh eomma!" Pekik Taehyung.

"Hm, nde"

"Eomma, ada yang bisa kubantu?" Tawar Minhyuk.

"Kau bisa menaruh semua makanan ini di meja makan, chagi" instruksi Sora.

"Nde, Eomma"

Tak selang lama makanan telah siap dimeja makan.

"Heum~~, selamat makan!!"

♪♪♪

"Hyung! Gomawo untuk tumpangannya" pamit Taehyung sambil turun dari mobil.

"Hyung! Semangat bekerja!" Sahut Sungjae dengan senyumnya.

Minhyuk mengacak pelan rambut Sungjae.

"Turunlah segera. Tae menunggumu" peringat Minhyuk.

Sungjae mengangguk lalu turun dari mobil.

GREB

"Kajja, Tae!!"

Mereka tertawa bersama.

♪♪♪

"Yadeul-ah, kalian siap untuk penampilan besok, kan?" tanya Namjoon ketika yang lain kumpul diruang seni.

"Nde, hyung/Namjoon" sahut mereka bersamaan.

PUK

"Jae, kau yakin akan tampil besok? Bukannya kau selama ini belum pernah latihan?" Tanya Namjoon khawatir.

"Gwenchana, hyung. Kalau perlu kita latihan saja sekarang. Supaya besok, hasilnya sudah matang" tolak Sungjae dengan tersenyum.

"Hhh, baiklah mari latihan"

Mereka berlatih dengan semangatnya kecuali seseorang. Siapa lagi kalau bukan Ilhoon? Namja itu memandang Sungjae dengan pandangan sinis. Berdecih setiap saat Sungjae dipuji yang lain. Ia cemburu? Tentu saja!

"Ilhoon, giliranmu!"

Ia tersadar dari lamunannya. Mendekati teman se-ekskulnya yang berkumpul.

"Saatnya kau latihan. Kau sudah hafal rappmu, kan?" Tanya Namjoon.

"Nde, hyung"

"Baguslah. Cha, mulailah"

Musik mengalun, Ilhoon melakukan rappnya dengan sangat baik. Semuanya bertepuk tangan setelah Ilhoon menyelesaikan rappnya.

"Whooaa, Hoon-ah, kemampuan rappmu semakin berkembang" puji Namjoon sukses membuat Ilhoon tersipu malu.

"Heol, seorang Kim Ilhoon tersipu malu. Hey, ini sejarah!" Pekik Hoseok.

"Aish! Diamlah! Hoseok!"

Tawa menggelegar diruangan itu.

♪♪♪

CEKLEK

"Kami pulang!"

"Ah, kalian. Cepatlah ganti baju! Eomma sudah buatkan kalian puding cokelat. Kalian suka, kan?" Tanya Sora.

"Nde, eomma! Gomawo!" Pekik Taehyung dan Sungjae bersamaan.

"Aigoo, kalian nenggemaskan sekali" pekik Sora gemas. Yang dipuji hanya menampilkan senyum khas masing-masing.

"Eomma, tebak besok hari apa?" Tanya Sungjae.

"Heum, kamis?"

"Aish, eomma... Bukan itu yang ku maksud" rajuk Sungjae sambil memanyunkan bibirnya.

"Hehehe, mian. Cha, cepat beritahu eomma!" Ujar Sora tak sabaran.

"Besok akan ada pentas seni disekolah. Eomma datang, yah" bujuk Sungjae.

"Nde, eomma. Datanglah. Eomma harus tahu bakat terpendam dari anak-anak eomma yang tampan ini" timpal Taehyung.

"Nde, nde, eomma akan datang. Kapan acaranya?"

"Jam 10, eomma jangan lupa, yah" jelas Taehyung.

"Nde, arrasseo. Tapi, dimana Ilhoon? Bukankah tadi ia pulang bersama dengan kalian?" Tanya Sora.

"Molla, mungkin kekamar duluan"

***

Ilhoon menjatuhkan dirinya ke kasur miliknya. Memejamkan matanya sejenak.

Anak manja itu... Ck, dasar cari simpati. Lihat saja nanti, seluruh kebahagiaanmu nanti akan kurebut. Lihat saja.

Ilhoon tersenyum licik.

TBC


Really? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang