Really? (END)

29

Saran: baca chap ini sambil dengar lagu sad masing-masing.

________________________________________

Dalam sekejab mata, kebahagiaanku terenggut begitu saja...
KSJ (YSJ)

________________________________________

Flashback on:

Seorang anak kecil nampak duduk nyaman dipelukan sang appa. Sesekali kepalanya diduselkan ke dada bidang sang appa.

"Appa, tubuhmu hangat dan nyaman. Aku suka" tutur anak usia 6 tahun itu.

Sang appa hanya tersenyum kemudian mengelus pucuk kepala putranya.

"Jinja? Kalo pelukan eomma dan hyungmu? " goda sang appa.

"Ani. Appa yang terbaik!! "  ujar anak itu sembari menyandarkan kepalanya ke dada bidang sang appa.

Sang appa kembali tersenyum. Tangan kanannya mendarat di kening putra kecilnya.

"Demammu sudah turun chagi. Syukurlah"

"..."

"Jaeyie? Kau tertidur? " tanya sang appa ketika merasakan putranya tak merespon.

"..."

Sang appa lagi-lagi hanya tersenyum. Ia bangkit kemudian mengangkat putra kecilnya keatas ranjang. Dibenarkannya selimut putranya, menutupinya dengan baik agar tidak terlepas lagi. Setelah itu, mengecup sayang kening putranya yang lepek karena keringat.

"Jaljala yo Uri Jaeyie... "

Skip;

"Appa, Jaeyie masih tidur? " suara itu memasuki Indra pendengaran nya.

"Hm, ia barusaja kembali menggigil kedinginan. Tapi, tenanglah. Appa sudah beri dia minum obat"

"Appa, bolehkah Hyukie masuk? "

"Nde, masuklah. Sapa adik kecilmu. Barangkali ia langsung terbangun mendengar suaramu"

Ceklek

"Jaeyie? Kau masih tidur, saeng? " tanya namja dengan seragam sekolahnya.

"Eungh, hyungh... "

Senyum tersungging manis dibibir namja yang dipanggil hyung. Menampilkan gigi kelincinya yang menggemaskan.

"Ada apa saeng? Apa ada yang sakit? Kepalamu pusing? " tanya Minhyuk overprotektif.

Sungjae menggeleng pelan. Jari mungilnya menunjuk infus yang menghiasi telapak tangan mungilnya yang sedikit membiru.

"Ini sakit, hyung"

Minhyuk tersenyum kemudian mengusap pelan rambut adiknya. "Mau hyung usap kan? "