Really? (END)

31 (END)

Mungkin ini untuk yang keterakhir kalinya. Annyeong...

_________________________________________

"Hyung, jebal yo. Biarkan aku pulang. Aku bosan disini" rengek Sungjae sembari menarik-narik ujung jas Eunkwang.

"Oh, ayolah Sungjae-yah. Umurmu berapa sih? Berhentilah merengek seperti anak kecil" keluh Eunkwang yang merasa terganggu.

"Hyung! Ayolah, biarkan aku pulang!! " rengeknya sembari ber agyeo.

"Tidak!! Tidak boleh!! Kau masih harus di opname hingga operasi nanti! " tegas Eunkwang.

"Hyung, ayolah. Aku bosan disini. Mengapa kita tidak menunggu dirumahmu saja hyung? "

"Tunggu!! Rumahku?! Kau mau menginap di rumahku? " tanya Eunkwang tak percaya dengan apa yang ia dengar.

"Nde, aku akan tinggal dirumahmu hyung. Tapi, kumohon. Bebaskan aku dari RS" pintanya sambil menangkup kedua belah tangannya.

"Hhh, baiklah. Tapi, setelah infusmu habis" pasrah Eunkwang final.

"Yeay!!! Apa berarti ini juga dilepas? " tanyanya sembari menunjuk nasal canula yang masih ia kenakan.

"Ani!!! Kau masih membutuhkannya hingga operasi nanti" tolak Eunkwang.

"Hhh, arrasseo. Tapi, hyung. Bolehkah kita singgah dirumahku? " tanya Sungjae pelan.

"Untuk apa? " tanya Eunkwang dengan mata melotot. Bersyukurlah Sungjae tak melihat ekspresinya karena Sungjae tengah menundukkan kepalanya.

"A-aku, hanya ingin mengambil pakaian serta barang-barang penting ku, hyung" jelasnya dengan sedikit terbata karena gugup.

"Mengapa tak minta bantuan Minhyuk saja? " tanya Eunkwang.

"Aku hanya tak ingin merepotkan Minhyuk hyung. Ia sudah cukup repot selama ini karena ku" lirihnya.

"Hmm, baiklah-" Sungjae mengangkat kepalanya.

"-tapi, setelah aku kembali membawa baju yang akan kau pakai"

"Memangnya hyung punya baju yang pas untukku? Perbedaan tinggi kita kan besar" cibirnya dengan suara kecil, namun apesnya terdengar oleh Eunkwang.

"Apa yang kau katakan, anak nakal?! " tanya Eunkwang dengan nada kesal. Tak lupa tangannya mencubit sayang telinga Sungjae.

"Akkh, appo hyung!!! "

***

Di rumah keluarga Kim, penuh dengan teman se-ekskul Ilhoon dan Taehyung. Kalian tahu, kan? Ekskul Seni.

"Yeoreobeun, satu anggota kita sudah lama tak hadir" ujar Namjoon.

"Sungjae? Yak! Ilhoon! Taehyung! Bukankah Sungjae saudara tiri kalian?! Apakah kalian tak mengetahui keadaannya? " tanya Jackson.

"Hh, nan molla Jack. Kami juga tak tahu keberadaannya. Semenjak kejadian di sekolah waktu itu, ia tak pernah terlihat lagi" jelas Ilhoon.