Septi Nofia Sari
Pada ayunan langkahmu mendekap mimpi,
Tak jarang tubuhmu terjungkal tersandung terjalnya batu
Hujan dan badai mengoyak semangatmu,
hingga kau tak ingin bangkit dan lanjutkan langkah lagiNamun,
Percayalah kawan
Meski caci maki dan hujatan kau terima bak santapan pagi, siang dan malam
Meski derai air mata mengiringi tiap napas dan langkah meniti jembatan
Namun bukankah itu adalah bagian dari warna kehidupan?Maka,
jangan menangis sayang
Mendekap mimpi tak semudah membalikkan telapak tangan
Namun jangan pernah kau biarkan lentera hati itu padam,
dan jalanmu kian gelap dan mengerikanPercayalah, kawan
Pada pengembaraan ini, yang kau rasai sangat panjang
Kau akan tiba pada satu tujuan,
impianKarena di balik perjuangan,
akan datang kemenanganMagelang, 21 Agustus 2017