***"BAWEL!!! Ayo berangkat."
Hahaha, gue ketawa puas dalam hati. Kesel kesel deh tu..
Sekali-kali harus dikasih siraman rohani biar roh jahat yang merasuki jiwanya pergi.Chanyeol turun duluan dan gue mengekor di belakangnya. Sementara itu Jio lagi mainan mobil-mobilan di ruang TV.
"Jio sayang ayok kita berangkat." ujar gue semangat.
Jio melempar mobil-mobilannya ke sofa, habis itu dia lompat-lompat kegirangan menghampiri gue.
"Asik asik. Papi kita ke taman bermain ya." sekarang Jio mendekat ke Chanyeol.
"Terus nanti beli eskrim. Terus aku mau naik bianglala. Terus aku mau...""Ya ya ya, udah jangan berisik! Pusing kepala gue." tukas Chanyeol dengan cepat memotong ucapan Jio.
Jio yang tadinya udah seneng jadi cemberut lagi.
"Jangan kasar-kasar sama anak kecil." desis gue ke Chanyeol.
Chanyeol cuma melirik gue sekilas habis itu melengos acuh. "Ayo buruan berangkat sebelum gue berubah pikiran."
Ah elah, labil banget sih. Tadi suruh cepet, habis itu gue disuruh ini itu ini itu jadi lama, sekarang memburu-buru lagi.
Maunya apa sih?"Yeayyyy kita ke taman bermain." ujar gue dengan ceria mencoba untuk membangun mood Jio lagi. Jio kembali sumringah.
Kalau sampai nanti Chanyeol bikin dia cemberut lagi, ingetin gue untuk membuat perhitungan sama dia!Kita bertiga udah berada dalam mobil. Gue duduk di kursi penumpang sebelah Chanyeol, sedangkan Jio minta duduk sendiri di belakang.
Sepanjang perjalanan gue sama Jio nyanyi-nyanyi lagu anak-anak. Dan reaksi Papinya udah pasti ngomel-ngomel nggak jelas.
Situ nggak suka? Tutup kuping aja!Karena gue sama Jio terus-terusan nyanyi, Chanyeol sengaja nyetel musik keras-keras. Musiknya pun musik cadas. Dia tersenyum licik melirik gue.
Ya ampun ni orang!!! Sama anak sendiri nggak mau ngalah?
Gue sempetin nengok ke Jio, dia sampai nutup kuping pakai kedua tangannya.
"Bisa kecilin nggak volumenya?" tanya gue yang nggak digubris sama Chanyeol.
"Nggak ada lagu anak-anak?" tanya gue lagi.
"Lo pikir gue guru TK nyimpen lagu anak-anak?" jawabnya enteng.
Kepalang tanggung gue udah kesel, akhirnya gue kecilin sendiri volumenya tanpa minta ijin Chanyeol. Dan tahu apa yang terjadi selanjutnya? Chanyeol menambah volumenya lagi. Dan itu terjadi berulang-ulang. Kita kaya anak kecil yang lagi rebutan mainan.
Sampe akhirnya Chanyeol berhenti karena dapet telepon. Entah dari siapa tapi dia kayak seneng banget. Pasti bukan dari Ny. Park.
"Halo baby.." sapa Chanyeol dengan halus-halus manja.
Mmm, cuihh!!! Ni pasti cabe-cabeannya.
"Tumben kamu nelpon? Kangen ya?.....Sama aku juga....Nanti malam?....Boleh.....Jangan! Sekarang di apartemenku ada pengganggunya, nggak asik!"
Yang lo maksud pengganggu siapa ya? Sengaja lo ngomong keras-keras biar gue denger?
"Di apartemen kamu aja sayang. Atau kita cek in aja?"
????? Cek in??? Ni lagi ngomong apaan pake cek in cek in segala? Cek in tu hubungannya sama hotel kan?
"Oke sayang, sampai ketemu nanti malam. Kiss me baby.... Bye..."
KAMU SEDANG MEMBACA
giant baby (ChanSeo)
FanfictionNgurus Chanyeol itu lebih susah daripada ngurus anaknya. Sabar sabar..