.tigA

257 17 1
                                    

-Reality Show.

     "Jadi, bagaimana kelanjutan karir anda Samuel-ssi?"

     "Mungkin saya akan debut solo. Manager saya juga telah menyiapkan konsep untuk debut saya nanti. Doakan saja."

     "Woah, semoga anda sukses dengan debut kali ini."

     "Dan omong-omong, bagaimana perasaan anda ketika gagal debut dari Produce 101, Samuel-ssi?"

     "Ah.. Itu, saya cukup terkejut dan sedih sebenarnya. Tapi saya senang karena teman saya yang lain bisa debut dari Produce 101."

     "Halah! Mana bisa dia senang! Walaupun teman, tetap saja dia merasa kecewa dan kesal!" Yuki sedari awal menonton Reality Show itu terus saja berceloteh.

     "Yuki! Diamlah! Jangan buat keributan, ini siaran Live!"

    "Memangnya aku peduli? dari awal juga aku tidak tertarik dengan acara ini. Kalian selalu memaksa, menyebalkan! Aku pergi."

     "Yuki-ah!"

     Beberapa penonton kenatap kearah mereka, namun tidak memedulikannya.

     "Biarkan saja dia, Nau. Mungkin dia butuh sendiri." Naumi hanya mengangguk, lalu kembali fokus.

***

     "Cih! Mereka selalu saja seperti ini!"

     "Mereka tidak pernah mengerti kalau aku tidak tertarik dengan dunia mereka!"

     "Kalau saja ada teman selain mereka disekolah, mungkin saja aku sudah meninggalkan mereka sejak lama."

Bug!

     "Appo!" Yuki memegangi bokongnya yang baru saja menyentuh lantai.

     "Hei, gwenchana?" ucap seseorang yang menabraknya.

     "Daniel!" Kegat Yuki.

     "Yuki?"

     Dengan spontan mereka berpelukan selama beberapa detik.

     "Kau bisa berada disini?" tanya Daniel, sambil melihat ke arah belakang Yuki.

     "Ah.. Iya, tadinya hanya menemani teman melihat Reality Show yang sebenernya tidak penting untuk ku. Kau sendiri?" tanya Yuki.

     "Wah.. aku ingin bertemu teman diacara ini, tapi sepertinya acaranya masih lama. Bagaimana kalau kau ikut aku makan?"

     "Ah.. Boleh juga."

Lalu mereka berdua berjalan bersama menuju resto terdekat.

     "Omong-omong, kenapa kau bisa berada di Korea? Bukankah masih di Amerika?"

Mereka kini berbincang sambil menikmati makanan.

     "Ah.. Apa kau tidak pernah menonton acara Televisi? aku masuk dalam Produce 101, dan berhasil debut."

Uhuk!

     "Gwenchana, Yuki-ah?" Daniel dengan cepat memberikan air minum kepada Yuki. Bagaimana terkejutnya Yuki kali ini tidak bisa di gambarkan lagi.

     "Ah.. Em.. Itu, sepertinya aku harus segera menyusul temanku Daniel, bukankah kau juga begitu?" Dengan cepat Yuki memasukan ponsel kedalam tas nya dan bangkit.

     "Oh ya, baiklah, ayok kita kesana bersama." Daniel menaruh beberapa won dibawah menu, dan segera mengikuti langkah Yuki.

     "Tapi, Daniel. Aku tidak bisa kesana bersamamu. Aku.. Aku harus ke.."

Take me to the sky..

Put your hand's up to the sky..

     Suara ponsel Yuki mengnyelamatkannya kali ini.

    "Yeobusseyo?"

     "Yuki! Kau berada dimana? Cepat kemari, kami sudah selesai."

     "Ah.. Arraseo, tunggu aku ya!"

Beep.

     "Mianhae, Daniel. Aku harus segera kesana. Annyeong!"

Lalu Yuki setengah berlari kembali ketempat Reality Show tersebut.

     Dia gadis yang cukup Misterius dan juga aneh.

     "Ini gila! Kalau sampai Jieun dan Naumi melihatku bersama Daniel, bisa-bisa mereka protes dan meneriaki ku. Sial!"
     "Lagipula, bagaimana bisa Daniel menjadi salah satu member Produce 101! Kenapa aku tidak tahu! Ah masa bodo!"

***

     "Kang Daniel!"

     "Kim Samuel!"

Dua namja yang bersahabat itu berpelukan beberapa saat.

     "Bagaimana kau bisa berada disini, hyung?" tanya Samuel.

     "Jangan baku begitu, panggil saja Daniel. Aku ingin menemuimu, Sam. Aku turut sedih kau tidak bisa debut, tapi aku senang kau merencanakan untuk solo." jawab Daniel. Mereka sekarang berada backstage acara.

     "Baiklah, Daniel. Dan terima kasih sudah datang dan mendukungku. Kau datang sendiri kesini hyu- ah maksudku, Daniel-ssi?"

     "Ya, begitulah. Member yang lainnya masih dalam pemotretan, aku sengaja pulang lebih dulu."

     "Begitu. Ah.. Bagaimana kalau kita makan? Aku yang traktir." tawar Samuel sambil memberikan senyum menawannya.

    "Aku baru saja makan, Sam bersama teman lamaku, dia juga tadi menonton acara ini, apa kau melihatnya?" tanya Daniel.

     "Mana aku tau yang mana temanmu." lalu mereka tertawa karena menyadari kebodohan satu sama lain.

     "Kalau begitu, lain kali akan ku kenalkan. Tapi, dia memang sedikit aneh dan misteruis, kurasa."

     "Begitukah? Ah.. Sepertinya kalian bukan hanya teman." goda  Samuel.

     "Dia benar-benar teman lamaku saat di amerika, Sam. Bukankah kita satu tanah kelahiran, Sam?"

     "Ah, iya benar."

Lalu mereka mengobrol lebih banyak lagi. Daniel juga mengajak Samuel bertemu teman-teman yang lain, dan Samuel menyetujuinya.

♥★♥

An:

Tada! Udah ada Samuelnya! Ada Daniel juga! Mana fans nya Samuel dan Daniel!

Udah mulai muncul aroma konfliknya ya^^ kira-kira ada hubungan apa ya dulu Yuki sama Daniel? Dan apa hubungannya dengan Samuel? Hayo-hayo/kedip.

Jujur, aku seneng banget Samuel milih debut solo ^^

3009'17

-at.

✔️ Sorry, You aren't MY IDOL!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang