.limabelaS

149 10 0
                                    


     Hari-hari berlalu. Samuel dan Yuki menjalani hari seperti biasanya. Mereka mencoba untuk bersikap biasa saja–tetapi sulit– didepan teman-temannya. Seperti Yuki saat ini,

     "Ahn Yuki! ayo ke kantin!" Ajak Jieun dan Naumi. Yuki mengangguk patuh–membuat kedua temannya heran sebentar– kemudian mereka bertiga berjalan menuju kantin.

     "Yuki-ah.. Kau mau pesan apa?"

     "Apa saja." lagi-lagi, sikap menurut Yuki membuat kedua gadis itu heran.

     "Baiklah, aku akan pesan Ramyeon." kemudian kedua gadis itu pergi untuk memesan dan meninggalkan Yuki duduk sendiri dengan pandangan kosong.

     Yuki masih melamun, tanpa dia sadari dua orang pria memperhatikannya dari arah berbeda.

...

     "Jaemin! Kau ini sedang melihat apa sih?!" Mark memukul bahu temannya, kemudian mengikuti arah pandang Jaemin.

   Terlihat seorang gadis sedang duduk melamun sendirian. Mark menatap ketiga temannya memberika isyarat.

     "Kau benar-benar menyukainya, eoh?" Jeno berkata to the point.

     "Eh?" Jaemin tersadar kemudian kembali memakan makanannya.

     "Jaemin.. Kau benar-benar menyukainya, iya kan?" tanya Jeno. Jaemin menggeleng keras.

     "Tidak. Siapa bilang?"

     "Tatapanmu. itu. sangat. menandakan. bahwa. kau. menyukainya." ucap Jeno penuh penekanan. Kedua temannya menyetujui perkataan Jeno.

     "Kau ini, mana bisa tatapanku berkata begitu." Jaemin tertawa hambar. Kemudian suara Jisung mengejutkan ketiganya.

     "Lihat! Pria itu lagi. Dia mendekati Yuki!" ketiganya menengok kearah yang dimaksud Jisung.

     "Sebenarnya, apa hubungan Samuel dengan Yuki?" kata Mark.

     "Jadi.. Namanya Samuel." ucap Jaemin tanpa sadar.

     "Hei.. Kau cemburu ya, Jaemin?"

     "Tentu saja..


























     ..Tidak." kemudian Jeamin pergi meninggalkan ketiga temannya yang menatapnya aneh.

...

     "Samuel! Kau ini mau membawaku kemana sih?!" Yuki terpaksa mengikuti langkah Samuel, karena pergelangan tangannya ditarik paksa oleh pria itu.

     "Diamlah!" Samuel menaiki tangga lantai paling atas, membuat Yuki heran.

      "Kau mau menyuruhku terjun dari atap sekolah?!" Tanya Yuki tidak percaya. Samuel berhenti melangkah dan menatap tajam kearah Yuki. Gadis itu langsung terdiam dan mengikuti langkah Samuel.

     "Aku akan memberikan sesuatu padamu.. Sebelum menyuruhmu terjun." ucap Samuel Jail.

     "Mwo?! Kau bercanda?!"

     "Iya."

...

     "Cepatlah, kau mau apa?" Yuki mengikuti Samuel yang sekarang sedang duduk di kursi panjang menghadap ke pemandangan kota dari atap.

     "Aku hanya sedang lelah. Jadi temani aku tidur disini, eoh?" Tanpa menunggu jawaban Yuki, pria itu meletakan kepalanya di bahu gadis itu.

✔️ Sorry, You aren't MY IDOL!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang