-Normal POV-
Laki-laki dengan stelan jas ungu mudanya sudah siap. Ia bercermin sebentar sambil membenarkan poninya, dirasa cukup, ia mengambil ponsel dan spidol merah permanennya.
"Kapan saat aku keluar dan menyapa fans ku?" tanya nya.
"Pukul 2 p.m nanti. Fans mu sudah siap sejak pukul 9 a.m, Samuel-ssi." ujar sang manager.
"Kenapa kau membiarkan mereka menunggu selama itu?" tanya Samuel lagi, merasa iba kepada fansnya.
"Semua pihak memang sudah menyetujuinya, antriannya sangat panjang, jadi kami harus mengecek tiket lebih lama. Lagipula, semua manager pasti akan melakukan hal yang sama untuk idolnya." jelas sang manager pada Samuel.
"Baiklah, aku mengerti." ujarnya siap.
"Ingat, jangan menggoda mereka terlalu berlebihan."
"Aku mengerti." katanya.
Tak lama, ponsel Samuel berdering malantunkan lagu Don't Wanna Cry, dari Seventeen. Ia mengangkatnya ketika melihat nama 'Kang Daniel' pada layar ponselnya.
"Yeobusseyo? Ada apa Daniel?" tanya Samuel to the point, sesekali matanya melirik jam dinding di ruang hias itu.
"Yak! Kim Samuel, dimana kau? Kita sudah telat 15 menit dari perjanjian."
Seketika, Samuel menepuk jidatnya.
"Ah, Mianhae Daniel. Em.. Itu, aku sekarang akan memulai acara fanmeet awal debut untuk Fansku. Jadi.. Aku tidak bisa datang, mianhae.. Jeongmal mianhae." dari luar, managernya memberika kode untuknya segera bersiap, Samuel mengangguk.
"Baiklah, tak apa. Aku akan membatalkan acaranya, Sukses untuk Fanmeet mu, Samuel-ssi."
"Keunde, Benarkah tak apa? Kau sudah berada disana? Kalau begitu, biar ku suruh asistenku mewakili ku." ucap Samuel panjang. Merasa sangat bersalah.
"Tidak perlu Samuel-ssi. Lagipula, aku tidak ingin orang lain menggantikanmu bertemu gadis manis–teman lamaku."
"Ah.. Jadi itu, baiklah. Aku akan bertemunya lain waktu. Em.. Daniel-ssi, maaf aku harus segera bersiap."
"Ah begitu, baiklah ku tutup. Salam untuk asisten dan manager mu."
"Tentu."
Beep.
***
"Daniel! Ah. Mainhae, aku terlambat." Gadis dengan baju pulkadot pink nya itu mengatur nafasnya yang tak teratur."Rupanya kau, Yuki-ah. Tidak apa, lagipula acaranya dibatalkan." ucapan Daniel sukses membuat kedua mata yang tidak begitu sipit itu terbelalak.
"Mwo?! Wae? Apa karena aku terlambat? Jeongmal mianhae.." sesal Yuki.
"Ani, ini bukan karena mu. Tapi teman yang akan aku kenalkan padamu mendadak tidak bisa datang. Jadi, kita harus membuat janji lain waktu."
"Begitu? Ah.. syukurlah. Aku juga hari ini harus menemani kedua sahabatku. Tapi kupikir, aku akan menyusul mereka setelah bertemu denganmu, ternyata batal." ucapan Yuki membuat Daniel sedikit merasa tidak enak.
"Woah.. Semua orang sibuk ditanggal 16 ini. Kalau begitu sebagai gantinya, aku akan mengantarmu ke tempat dimana sahabatmu berada." ucap Daniel, sambil menarik pergelangan tangan Yuki lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ Sorry, You aren't MY IDOL!
FanfictionSemua ini, berawal dari Kim Samuel yang mengalami kegagalan dalam Produce 101. Semua masalah, diawali karena percakapan tentang Samuel. Membuat Ahn Yuki semakin sebal dengan idol kedua sahabatnya itu. Bertemu secara tidak sengaja ketika kedua sahaba...