Aku salah satu fans berat Pak Aldo. Tidak salah jika aku sangat mengagumi beliau.
Sejak pandangan pertama tersebut aku sudah timbul semacam rasa.
Tapi ada rasa takut juga, takut jika rasa itu ternyata salah.
Namun lama kelamaan setelah kenal Pak Aldo, aku jadi yakin dengan perasaanku.
Aku juga melihat perlakuan Pak Aldo terhadap aku sangat beda dengan karyawan lain.
Bahkan sampai ada yang jealous melihat keakraban kami di sela-sela bekerja.
Entah apa karena aku terlalu ke GR an dengan sikap yang ditunjukkan Pak Aldo terhadapku.
Aku semakin terbuai dengan perlakuan Pak Aldo terhadapku.
Semakin lama hubunganku dengan Pak Aldo semakin dekat dan intens.
Kadang tanpa sengaja akupun reflex bermanja diri dengan Pak Aldo.
Justru aku mulai berani memanggil Pak Aldo tidak dengan sebutan bapak, melainkan mas.
Namun sayang saat itu aku belum berani mengungkapkan perasaanku pada Pak Aldo.
Hingga suatu hari ketika Pak Aldo membawa keluarganya bermain ke kantor.
Aku melihat kebahagiaan dari wajah Pak Aldo dan keluarganya ketika berkumpul bersama dalam canda.
Ada rasa cemburu yang menyelimuti aku ketika Pak Aldo bermesraan dengan istri dan anaknya.
Apa yang ku kerjakan semua jadi berantakan, karena aku tidak fokus.
"Jealous nih yeeee..." suara teman kerjaku coba menggodaku.
Tidak ku hiraukan suara itu, tapi hatiku seperti mendidih melihat dan mendengar ejekan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
SANG PELAKOR
HorrorMencintai itu bukan berarti Memiliki. Apalagi hati seseorang yang sudah tertambat pada pilihannya. Demi sebuah Ambisi, Norma dan Aturan pun di tabrak. Tidak Ada lagi menggunakan Akal Sehat.
