Keesokan harinya, ketika aku terbangun kondisi semua badanku terasa pegal. Bau badan pun aroma yang tidak enak.
Aku tidak tahu apa yang terjadi semalam.
Aku langsung ke kamar mandi bermaksud mandi pagi.
Tapi alangkah terkejutnya aku, ketika tanpa sengaja aku melihat wajahku di sebuah cermin.
Wajah ku jadi berjerawat, tapi bukan jerawat yang pada umumnya.
Bentuk jerawatnya itu agak besar dari biasanya dan memerah.
Padahal kemarin di wajahku bersih. Karena aku selalu merawat wajahku.
Sepanjang hidupku baru kali ini aku merasakan wajah yang bermasalah seperti ini.
Biasanya hanya 1 atau 2 saja yang timbul.
Di kantor hari ini aku merasakan ada sesuatu yang berbeda. Suasana sudah mulai berubah.
Aku yang bekerja seperti biasa, ketika mencoba akrab dengan sesama karyawan, mereka langsung menjauh walau secara halus namun aku merasa.
Aku coba mencari tahu kenapa teman-teman kerja ku mulai menjauh.
Apakah mereka sudah tahu mengenai Selly, Pak Aldo dan atasannya.
Mungkin sepertinya begitu.
Ketika ku mencari jawaban dari sikap teman-teman tadi, tak ada satupun yang mau memberi informasi.
Semua seperti agak takut-takut ketika bertemu denganku, apalagi ketika kuajak bicara, mereka langsung buru-buru atau ngomong seperlunya.
Bisa jadi karena wajahku yang mulai berubah juga.
Keesokan harinya, wajahku mulai berubah lagi.
Bukan bertambah baik, malah semakin bertambah. Selain jumlah jerawatnya yang makin bertambah, kondisi jerawatnya juga tidak hanya memerah, tapi berubah menjadi bernanah.
Baunya sudah pasti tidak nyaman. Dan rasanya juga perih.
Aku jadi ga percaya diri dengan kondisi wajahku yang mulai berantakan.
Aku berusaha gunakan bedak yang agak tebal agar tidak terlalu nampak.
Setibanya di kantor, kondisinya tidak berubah. Teman-teman tetap berusaha menjauh dariku.
Aku masih tidak paham dengan tingkah teman kerjaku.
Sampai ketika aku coba ngobrol sebentar dengan seorang satpam, ia pun hanya sepatah kata yang terucap dan dia berlalu sambil menutup hidungnya.
Katanya dia mencium bau busuk.
Ternyata aku ga sadar jika yang di maksud satpam tadi adalah bau busuk dari wajahku yang bernanah.
KAMU SEDANG MEMBACA
SANG PELAKOR
HorrorMencintai itu bukan berarti Memiliki. Apalagi hati seseorang yang sudah tertambat pada pilihannya. Demi sebuah Ambisi, Norma dan Aturan pun di tabrak. Tidak Ada lagi menggunakan Akal Sehat.