Keesokan harinya aku coba buktikan dengan hasil yang dilakukan oleh dukun itu.
Ternyata si Selly hari itu tidak masuk kerja. Ku dengar dia sedang ijin sakit.
Karena aku belum lihat hasil dari dukun tersebut, akupun menghubungi kembali sang dukun.
Dukun tersebut mengatakan bahwa sakit selly hari itu karena hasil perbuatannya.
Tetap aku belum percaya 100% karena aku tidak melihat langsung.
Hari ke 4 ku lihat Selly sudah masuk kerja. Aku coba perhatikan dengan seksama sosok si Selly.
Aku langsung tersenyum dan sambil berkata dalam hati "ternyata kerja dukun itu boleh juga".
Wajah Selly terlihat kusam, walau dia menggunakan make up. Terlihat jelas ada yang beda dari wajahnya.
Hanya setengah hari kerja Selly bekerja, dia ijin pulang karena merasa sakit kepala dan perutnya.
Aku yang melihat kejadian tersebut semakin yakin jika ini kerjaan si dukun.
Setelah masuk jam istirahat aku langsung menghubungi dukun tersebut.
Dan memang benar dia yang membuat Selly sakit-sakitan.
Keesokan harinya kembali Selly tidak masuk kerja. Kali ini dia ijin sakit selama seminggu.
Banyak teman kerja yang menjenguk Selly termasuk aku dan Pak Aldo.
Ketika tiba dirumah kosnya, sudah mulai tercium aroma yang kurang sedap.
Kamar tersebut terlihat berantakan, sampah berserakan.
Disebuah kasur ada seseorang yang sedang berbaring, ya dia Selly yang sedang terbaring lemah.
Berat badannya menurun drastis hanya dalam waktu seminggu lebih.
Tatapannya seperti hampa. Berbicara pada kamiyang menjengukpun dia tidak mampu membuka matanya. Tapi masih bisa bicarapelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SANG PELAKOR
HorrorMencintai itu bukan berarti Memiliki. Apalagi hati seseorang yang sudah tertambat pada pilihannya. Demi sebuah Ambisi, Norma dan Aturan pun di tabrak. Tidak Ada lagi menggunakan Akal Sehat.
