SPOOKY STORIES

[6] Sleep Alone

Firstly Published :

BTS Fanfiction Indonesia [Grup Facebook] 

Jeon Jungkook || Horror || T || Ficlet || 535+ words

Don't be plagiat, it's really mine! Hope you like it <3

"Aku tahu kau belum tidur..."

.

.

.

Jungkook menguap untuk yang kesekian kalinya.

Hari ini cukup melelahkan baginya. Dia kembali pindah rumah untuk yang ke lima kalinya. Jangan salahkan dia, mungkin salahkan kakaknya yang selalu merasa tidak nyaman dan takut, tapi baginya kakaknya itu hanya paranoid berlebihan.

Masih melekat diingatannya dengan jelas bagaimana sang kakak mengetuk pintu kamarnya dengan brutal pada tengah malam dan mengatakan bahwa ada seseorang yang tidur tepat di sampingnya padahal tidak ada siapa pun di kamar kakaknya. Kakaknya itu selalu merasakan kehadiran sesuatu dan ikut tidur disampingnya. Sehingga membuat mereka pindah rumah lagi karena alasan yang sama untuk ke sekian kalinya.

"Kookie? Apa menurutmu kali ini kita aman disini?" Suara itu membuat Jungkook mengalihkan perhatian dari tumpukan kardus pakaian miliknya. Itu Junghyun, kakaknya. Jungkook dapat melihat wajah kakaknya itu masih ketakutan, seperti biasa ia hanya bisa melempar senyum.

"Pasti. Lagian rumah kita sekarang di tengah kota." Dirinya mencoba menenangkan Junghyun walau ia yakin kakaknya itu pasti masih ketakutan.

"Ka-kau juga berhati-hatilah. Aku ada di kamar kalau kau mencariku." Jungkook hanya menganggukkan kepala dan kembali ke kegiatannya yang tadi merapikan barang-barangnya.

.

.

.

Jungkook ingin sekali mandi, tetapi dirinya terlalu malas. Lagi pula pasti airnya akan terasa dingin karena sudah larut malam. Ia memutuskan berbaring di salah satu sisi ranjang, menatap langit-langit kamarnya.

Ekor matanya melirik jam weker yang terletak di meja nakas samping. Hampir tengah malam, sebaiknya ia segera beristirahat dan lagi pula besok ia harus pergi ke sekolah mana mau ia dihukum gara-gara terlambat dengan alasan bangun kesiangan.

Tanpa mau beranjak dari posisinya pada sisi ranjang, Jungkook mulai memejamkan matanya. Kantuk perlahan menghampirinya, ia merasa akan mulai memasuki alam mimpi. Namun ia kini merasakan seperti seseorang ada di sampingnya.

'Mungkin Kak Junghyun...' Pikirnya.

Jungkook tetap memejamkan matanya, berpikir bahwa mungkin sang kakak yang saat ini tidur disampingnya. Ia lelah dan tidak ingin berpikir lebih jauh lagi. Tetapi, ia mulai merasakan adanya nafas berat dari arah sampingnya juga bau yang tidak sedap. Seperti bau belerang!

Kantuk yang tadi dirasakan langsung menghilang, sedikit berjengit namun ia memutuskan tetap menutup mata. Perlahan ia merasa bahwa sesuatu atau seseorang itu berguling kearahnya. Tubuh Jungkook terasa menegang dan merinding. Seketika dia terikat perkataan Junghyun sebelum kepindahan mereka hari ini karena Jungkook yang mulai mengeluh akan keputusan kakaknya untuk pindah lagi.

'K-kau tahu ada seseorang yang tidur di sampingku! Aku tak berbohong Kook! Aku serius! Se-sebelumnya aku mencium bau belerang... la-lalu aku merasa ada seseorang ikut tidur di sampingku! Kita harus pindah hari ini, Kook!'

Jungkook kini merasakan yang namanya ketakutan. Dia ingin bangun dan berlari ke kamar kakaknya. Namun dirinya tidak berani bahkan hanya untuk sekedar membuka mata dan melihat kesamping.

Dan kini ia merasa seseorang berguling kearahnya. Deru nafas berat terdengar tepat ditelinganya. Jungkook hanya bisa berdoa dalam hati, berharap apa pun itu segera pergi.

Kemudian beban di sisi ranjangnya terasa ringan, seakan menjauh atau malah pergi. Jungkook bisa bernafas lega. Namun tidak sampai beberapa sekon berlalu, ranjangnya bergoyang naik turun seperti ada yang melompat.

Sangat cepat!

Terlalu cepat!

Dan berhenti seketika.

Jungkook terdiam, berusaha menajamkan seluruh indranya di tengah ketakutan yang melanda. Sepertinya dia selamat, apa pun yang tadi melompat itu sepertinya telah pergi.

Hingga sebuah suara lirih membuat Jungkook tahu bahwa apa yang ditakutkan kakaknya selama ini benar, "Aku tahu kau belum tidur..."

Bahwa memang ada yang menghantui sang kakak ketika tidur sendirian.

-THE END-

N.b : Cerita ini mengalami sedikit revisi dari saat pertama kali saya post di grup FB