Firstly Published :
BTS Fanfiction Indonesia [Grup Facebook]
[BTS Pairing Horror Series] SHADOW
Kim Taehyung & Jeon Jungkook (BTS)
|| Horror || T || FicletDon't be plagiat, it's really mine!
Hope you like it ^^"Ketika berjalan melalui jalanan sepi,
apakah kau pernah melihat bayangan di sekitarmu?"
.
.
.
Tetes demi tetes air yang turun dari langit menambahkan suasana lain di malam hari. Sang Maha Pencipta nampaknya masih belum berniat menurunkan hujan ke bumi pertiwi, seolah sengaja memberikan peringatan kepada orang-orang agar segera bergegas pulang kembali ke rumah masing-masing dan bergelung dalam hangatnya selimut bersama yang terkasih.
Angin malam bertiup pelan, mengantarkan rasa dingin yang menusuk hingga ke tulang. Tetesan gerimis membasahi jalanan kota yang tampak berbeda di malam kali ini. Dan dua orang pemuda berjalan beriringan menerobos jalanan, tidak memperdulikan tubuh yang telah basah oleh rintikan air yang turun sejak tadi sore.
"Sial. Hari ini aku benar-benar sial..." pemuda dengan mata rubah itu memulai konversasi setelah sekian lama hening menemani langkah mereka. Uap dingin tipis menguap melalui bibir dan menyatu dengan udara dingin malam ketika menyelesaikan kalimat tadi.
"Salahmu juga. Aku sudah bilang kalau Shin Ssaem itu berbahaya dan kau justru bolos di jam pelajarannya."
Taehyung hanya melemparkan fokus pandangnya ke sisi jalanan kota Seoul yang mulai lenggang dari kendaraan mau pun pejalan kaki, "Ck! Si tua itu menyebalkan. Dia itu guru paling membosankan yang pernah mengajariku dan yang kutahu!"
"Dan kau? Kim Taehyung yang suka membolos tanpa bisa tertangkap malah tertangkap bahkan diseret ke ruang BK oleh si tua menyebalkan itu? Hehehe..." kekehan kecil terlontar dari belahan bibir pink pemuda berambut hitam kelam tanpa bisa ditahan dan membuat Taehyung langsung melirik kesal dengan cepat.
"Diamlah kau Jeon Jungkook!" mendengar perkataan kesal Taehyung membuat Jungkook hanya menaikkan bahu acuh. Namun senyum kecil meremehkan masih tercetak di bibirnya.
Hari ini Taehyung yang ia tahu paling suka membolos saat jam pelajaran malah tertangkap dan diseret ke ruang BK dengan keadaan basah kuyup akibat di siram oleh Shin Ssaem saat menemukan pemuda itu di rooftop sekolah. Bahkan ia tidak bisa menghentikan tawanya ketika melihat Taehyung mendapat hukuman membersihkan kamar mandi sekolah dengan keadaan masih basah kuyup dan mengumpat terus menerus.
Andai ia bisa mengabadikan moment tersebut tadi.
"Hentikan senyumanmu itu brengsek! Atau kuhajar kau!"
"Maaf hyung. Maaf, hanya saja kejadian waktu di sekolah tadi benar-benar lucu. Hahahaha..." lagi-lagi Jungkook tidak dapat menahan ledakan tawanya dan berhasil membuat Taehyung kembali ke dalam mood buruk. Terbukti dengan pemuda rupawan bermata rubah itu mulai mengumpat walau hanya dalam gumam lirih.
Sadar akan situasi, Jungkook segera menghentikan tawanya. Melemparkan senyum kecil lalu menepuk pelan bahu Taehyung, "Oh ya bagaimana kalau ku traktir coffee latte?"
Mendengar hal itu dari pemuda tampan bergigi kelinci disampingnya, sudut-sudut bibir Taehyung tertarik keatas melawan gaya gravitasi membentuk lengkung cantik. Dengan segera ia merangkul bahu Jungkook, "Kalau begitu sekalian juga dengan makanannya ya Kook-ah..."
Dan sepertinya Jungkook harus rela mengeluarkan kartu kreditnya untuk mentraktir Taehyung malam ini.
.
.
.
"Hyung kenapa kau berhenti?" Jungkook menghentikan langkahnya dan berbalik, ketika Taehyung tidak lagi merangkulnya juga berceloteh seperti tadi. Sementara Taehyung kini terdiam di tempat dengan kening berkerut dalam dan mata coklat cantiknya yang menyipit menatap ke arah depan.
"Hyung! Kau kenapa sih?!"
"Kook, lihat itu." telunjuk Taehyung terangkat, menunjuk satu titik dimana seluruh fokusnya berada kini. Jungkook mengikuti arah yang ditunjukkan Taehyung, dimana jauh di ujung jalan sana sesuatu berada di antara kegelapan yang ada.
"Hyung apa itu?" keduanya hanya bisa diam mematung sementara sepasang manik mereka mengawasi satu tempat yang menarik perhatian, lebih tepatnya sesuatu yang menarik perhatian keduanya. Di sana, di ujung jalan dan di balik tiang listrik berpenerangan lampu yang berkedip seolah memberi kesan menyeramkan sesosok bayangan berdiri.
Sesosok bayangan tanpa ada pemilik asli dari bayangan itu sendiri. Ya hanyalah bayangan saja. Tanpa sadar Jungkook langsung mundur dan mencengkram lengan Taehyung kuat-kuat, tubuhnya terasa gemetar dan sekujur bulu kuduknya meremang. Di sisi lain, Taehyung hanya mampu terdiam dan membulatkan kedua matanya melihat hal tersebut. Berdiri seperti orang bodoh dan memandang lekat-lekat bayangan yang berdiri juga tidak bergerak di balik tiang listrik.
"Hyung... ka-kau.."
"Kita harus lewat sini Kook..." lirih Taehyung. Mau tidak mau, hanya itulah pilihan yang harus mereka berdua ambil agar bisa sampai ke rumah. Terlambat pulang ke rumah sedikit saja, maka Jungkook akan di marahi habis-habisan oleh ayahnya dan Taehyung masih punya hati tidak membiarkan Jungkook terkena amarah ayahnya. Dia tahu betul bagaimana kemarahan Tuan Jeon kepada Jungkook jika melanggar peraturan yang telah ditetapkan.
"Ta-tapi hyung, bayangan itu..." Jungkook memang ingin segera kembali ke rumah dengan cepat namun melihat hal di depannya membuat ia berpikir dua kali untuk melewati jalan ini.
Tapi Taehyung memilih untuk maju sambil memegang tangan Jungkook. Mereka mengambil langkah pertama, lalu kedua, lalu ketiga, sebelum akhirnya kumpulan langkah pasti. Manik kelam Jungkook tidak dapat lepas dari bayangan yang perlahan berbentuk seperti manusia. Ia menelan saliva, keringat bercucuran membasahi setiap inci permukaaan kulit.
Ketika keduanya berada pada jarak pandang yang sama, Taehyung dan Jungkook sadar bahwa tidak ada apa pun disana. Menghela nafas yang entah kapan mereka tahan. Mereka yakin kalau hanya ketakutan berlebihan sehingga ilusi optik tidak dapat dihindari seperti tadi.
"Hah... ku kira apa tadi." Gumam lega Taehyung.
"Ya. Kita seperti orang bodoh saja tadi..."
Taehyung tersenyum usil berniat menggoda Jungkook, "Tadi kau memegang tanganku kuat sekali. Sebegitu takutnya kau huh?"
"Apa? Aku tidak takut!" teriak Jungkook. Apakah Taehyung sengaja ingin balas dendam kepadanya karena menertawainya tadi?
"Jangan bohong Kook. Kau tidak pandai berbohong tahu, hahahahaha..."
"Ck!" Jungkook mendecakkan lidahnya dan berbalik. Namun detik itu juga, jantungnya berdegup kencang dan tubuhnya bergetar hebat. Bahkan lidahnya seolah kelu hanya untuk memanggil nama Taehyung.
"Tae..."
"Apa Kook?" Taehyung bertanya seraya kepala menoleh perlahan. Mata cokelat indahnya membulat begitu lebar memandang tatapan intens membekukan tulang dan senyum mengerikan yang menampilkan gigi runcing putih mengkilat dihadapannya.
Lalu semua berubah menjadi hitam dan teriakan kesakitan terdengar.
_THE END?_
![](https://img.wattpad.com/cover/122353796-288-k28715.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SPOOKY STORIES
HorrorSaat keheningan menyelimutimu, jangan pernah berpikir kamu sendirian. Lihat baik-baik dengan sepasang matamu dan pasang baik-baik telingamu ketika membaca cerita ini. Semakin lama, akan terasa semakin merinding. Kumpulan cerita yang akan membuat kam...