[BPHS;2] RAIN

98 9 0
                                    

FIRSTLY UPLOAD

BTS FANFICTION INDONESIA {Group Facebook}

Kim Seokjin & Kim Taehyung (BTS)

|| Horror, Riddle || T || Ficlet || 700+ words ||

Don't be plagiat, it's really mine!

Hope you like it ^^

"Hyung, kau tidak merasakan sesuatu yang ganjil?

Kita saat ini ada di terowongan..."

.

.

.

*ZRASHHHH!!!

Hujan turun cukup deras membasahi bumi. Orang-orang dengan cepat mengembangkan payung yang mereka bawa guna melindungi diri dari air yang turun dari langit. Sementara beberapa orang lainnya memilih berlari menerobos guyuran hujan yang semakin deras.

Di sebuah halte bus, nampak seorang pemuda bersurai kemerahan cantik dan terus menerus mengacak surainya sedari tadi demi menghilangkan tetes-tetes air yang masih ada. Matanya sesekali melirik jam yang melingkar di pergelangan tangan kirinya. Dengusan samar keluar kala jam tersebut terus berjalan menambah waktu.

"Hah, mana Seokjin hyung? Dia ingin aku kehujanan di sini ya..." Gumamnya.

Tidak lama sebuah mobil hitam metalik berhenti tepat di hadapannya. Seorang pemuda dengan setelan kemeja putih tersenyum ramah, "Apa aku lama?"

"Iya! Kau lama!" protes pemuda bersurai kemerahan tadi. Tanpa menunggu respon dari pemuda satunya, ia segera membuka pintu mobil dan masuk. Dan kembali mengacak rambutnya yang basah.

"Maaf tapi pekerjaanku banyak dan kau tahu itu kan? Jadi jangan merajuk seperti bocah lima tahun, Taetae-ah." Taehyung hanya melirik malas saat mendengar perkataan tadi.

Jangan salahkan dia, Seokjin kakaknya yang salah. Harusnya kakaknya itu menjemputnya jam enam sore tapi apa buktinya? Pemuda tampan yang berprofesi sebagai dokter itu malah terlambat satu jam dan membiarkan dirinya kedinginan ditengah hujan.

"Kau telat satu jam hyung, aku sampai kehujanan begini lihat?! Ah, sudahlah cepat pulang aku kedinginan..."

"Aigoo! Taetae ngambek..." kekeh Seokjin melihat ekspresi masam di wajah adiknya, ia senang menggoda Taehyung di saat seperti ini.

"Seokjin hyung!"

"Oke, oke kita pulang sekarang..." dan mobil itu melaju menembus jalanan kota Seoul yang mulai lenggang.

#

"Hyung kenapa kita lewat sini?" Taehyung tidak bisa untuk tidak bertanya setelah melihat jalan yang dipilih oleh Seokjin saat ini. Kenapa kakaknya memilih jalan ini?

"Memang kenapa? Kau tadi bilang ingin cepat pulang..." Seokjin menjawab tanpa sedikit pun mengalihkan fokusnya pada jalanan.

Taehyung terdiam. Pada kronologi memori di otaknya berputar-putar perkataan salah satu temannya tentang jalan yang kini tengah mereka lewati. Jungkook -adik kelas sekaligus temannya mengatakan bahwa jalan ini memiliki sesuatu yang aneh terutama ketika kau melewati terowongannya.

Dan kini mobil mereka mulai memasuki terowongan dan perasaan Taehyung semakin gelisah tanpa alasan yang jelas. Seokjin melirik kesamping dan ia cukup kaget mendapati raut wajah adiknya mendadak menjadi pucat dan gelisah, "Taetae-ah, kau baik-baik saja?"

Namun Taehyung hanya diam dan menggigit bibir bawahnya. Seokjin memutuskan untuk menepi ke pinggir jalan dan mematikan mesin mobilnya, "Tae-ah kau kenapa?"

Keringat dingin mulai membasahi pelipis Taehyung. Dadanya berdebup kencang dan ia merasa gemetaran sekarang. Dengan suara yang terdengar bergetar ia mengatakan sesuatu, "Hyu-hyung cepat kita pergi dari sini..."

"Tapi kau kenapa? Apa yang ter-"

Belum sempat Seokjin melanjutkan perkataanya Taehyung terlebih dahulu berteriak, "CEPAT PERGI DARI SINI!!"

Kening Seokjin berkerut tidak suka dan bingung namun ia memilih mengikuti perkataan adiknya itu. Ia menyalakan kembali mesin mobil dan menginjak pedal gas.

Suasana hening menyelimuti keduanya hanya suara hujan yang menampar kap mobil yang terdengar mengisi kekosongan. Seokjin kembali melirik Taehyung yang nampak begitu gelisah di sampingnya. Tidak tahan akan hal ini ia kembali bertanya, "Sebenarnya kau kenapa?"

Taehyung menatap kakaknya tersebut. Goresan ketakutan terlukis jelas diwajah tampannya, "Ka-kau tidak tahu cerita tentang jalan juga terowongan ini?"

Mendengar pertanyaan adiknya tanpa sadar sekon berikutnya kekehan geli keluar dari bibir Seokjin. Dia sekarang mengerti apa yang terjadi pada Taehyung, "Oh jadi kau takut? Hahahaha... ayolah Tae-ah hantu itu tidak ada. Kau kebanyakan mendengar cerita horror."

Taehyung menelan salivanya dengan susah payah. Bagaimana bisa kakaknya itu tidak sadar dan malah bersikap santai begitu. Ia melirik sekitarnya waspada dan berusaha mengabaikan hawa dingin yang datang entah dari mana, "Hyung, kau tidak merasakan sesuatu yang ganjil? Kita saat ini ada di terowongan..."

"Iya lalu?"

"Hujan..." lirih Taehyung pada akhirnya.

*DEG!

Kini jantung Seokjin ikut bekerja dua kali lipat setelah mendengar perkataan Taehyung. Raut ketakutan mulai tergores di wajahnya. Benar! Kenapa dia baru sadar?!

Tanpa menunggu apa-apa lagi Seokjin langsung menambah kecepatan mobilnya agar segera dapat keluar dari terowongan tersebut. Sambil terus berusaha mengabaikan hawa dingin yang dirasakannya tiba-tiba.

_THE END_

SPOOKY STORIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang