Author's POV.
Hari Senin yang indah, tapi tidak untuk seorang mahasiswa baru bernama Jeon Jungkook.Kenapa bisa?
Salahkan dirinya sendiri yang kebablasan main game Overwatch sampe jam 5 pagi tadi.
Alhasil, dia telat kuliah.
'Mampus! Si Budi udah masuk kelas lagi!' batin pemuda itu sambil menambah kecepatan larinya.
Tok! Tok!
Jungkook mengetuk pintu ruang kuliah.
Sayup-sayup terderngar jawaban, "Iya, masuk." dari sang dosen killer yang bernama Kim Budi.
"Maaf, ssaem. Saya telat." ujar Jungkook dengan keringat yang membasahi pelipisnya.
"Oh, ga apa-apa. Tutup pintunya." kata seseorang yang dipanggil 'ssaem' itu dengan santai.
Wajah Jungkook yang semula tegang, menjadi lebih rileks. Ia pun menghela nafas lega.
"Kamsahabnida, ssaem."
Jungkook segera masuk ke kelas dan menutup pintu, lalu berjalan ke arah kursi kosong di pojok kelas.
"Jeon Jungkook, tadi perintah saya sampai mana?"
Walau tubuhnya cebol, tetapi suara baritonenya, mata garangnya, benar-benar membuat bulu kuduk seorang Jeon Jungkook berdiri.
"Sampai ssaem menyuruh saya menutup pintu..?" jawabnya takut-takut.
"Benar. Jadi kenapa kamu sampai masuk kelas? Perintah saya juga belum selesai." ujarnya santai sambil membolak-balik halaman buku yang ada di tangannya.
"Jadi.. Maksud ssaem..?"
"Saya mau kamu tutup pintunya-"
"Ne-"
"–Dari luar." ujarnya dengan cepat.
"Ne, ssaem." jawab Jungkook dengan suara kecil.
'Ditandain Budi dah gue.' batin Jungkook.
"Permisi, seonsaengnim." kata Jungkook sambil melewati dosennya, namun hanya dibalas oleh sang dosen dengan anggukan singkat.
Menurut Jungkook, kuliah jam 2 siang itu terlalu pagi.
Terlalu pagi darimana, Jeon Jungkook-ssi?
Itu sudah siang, tau!
Setelah menutup pintu ruang kuliah dari luar, Jungkook segera ke kantin. Ingin mengisi perutnya untuk mata kuliah selanjutnya, yaitu rupa dasar 2D.
Rupa dasar 2D adalah sebuah mata kuliah wajib bagi anak-anak Desain Komunikasi Visual atau yang biasa kita sebut DKV.
Nah, di mata kuliah rupa dasar 2D ini, mahasiswa DKV dituntut untuk mendalami unsur-unsur dasar menggambar dua dimensi seperti garis, titik, warna, tekstur dan ruang.
Agar gambar yang dibuat memiliki nilai estetika dan keharmonisan yang tinggi, pada proses pembuatannya dibutuhkan konsentrasi dan ketelitian yang tinggi pula.
Singkatnya sih, matkul rupa dasar 2D menuntut mahasiswa untuk menghasilkan sebuah gambar yang satisfying.
Biasanya, medianya itu kalo ga kanvas, ya kertas.
Indah dong gambar-gambarnya? Emang iya.
Tapi, kalo kata Jungkook mah,
'Matkul rupa dasar ga seindah Jaerin-sunbae. Bodo amat rupa dasar dua dimensi atau tiga dimensi. Pokoknya Jae-sunbae the best.' -Jeon Jungkook.