26.

1.3K 118 12
                                    

Author's POV.
Tak terasa, winter holiday sudah usai. Udara hangat bulan Maret menyelimuti setiap sudut kota Seoul.

Chanyeol, Sehun dan Caitlyn tidak menyangka mereka bertiga akan berakhir menjadi sekelompok penguntit yang menguntit teman mereka sendiri.

"Anjir lah, Hun! Jangan dorong-dorong!"

"Saya ga dorong kamu, ya, Chanyeol."

"Ada, Oh Sehun! Sampe kena Caitlyn tadi!"

"Pssssst! Diem lo berdua!"

Chanyeol mempoutkan bibirnya, lalu matanya membulat senang ketika ia melihat dua sosok manusia yang baru saja memasuki perpustakaan kampus.

"Hoseok! Sini-sini!" bisiknya sambil melambaikan tangannya

Hoseok menggandeng Jaemi lalu menghampiri sekelompok manusia yang ada di sana,

"Kenapa, nih? Rame amat?"

"Itu–di sono!" ujar Chanyeol sambil menunjuk Jungkook.

"Ga ada yang aneh, tuh."

"Liat lebih jelas, deh."

Hoseok menatap kesal bayangan adiknya—yang tadi tertutupi oleh tubuh Jungkook.

Jaerin tengah berbincang dengan Jungkook–sebenarnya Hoseok tak mempermasalahkan hal itu.

Tapi-mereka berpegangan tangan! Demi Tuhan, rasanya Hoseok mau mencakar wajah manis Jungkook dengan sebuah leaf rake.

"Wah! Mereka akhirnya balikan juga!" ujar Jaemi.

"Ssshhht! Nanti ketahuan, eonni!" tegur Caitlyn.

"Ah, maaf."

Hoseok mencebikkan bibirnya kesal. Padahal sudah susah payah ia "menghilangkan" Taeyong dari Jaerin.

Tak ada Taeyong, malah ada Jungkook. Hoseok kira hubungan Jungkook dan Jaerin sudah kandas sejak waktu itu.

'Jungkook bukan pria yang baik.' pikir Hoseok.

Tapi kenapa mereka malah kembali bersama?

"Tck." decak Hoseok, "Gue balik dulu. Banyak kerjaan."

"Chagiya, kita baru sebentar di sini. Tunggu bentar lagi, ya?" ujar Jaemi setengah memohon.

Hoseok menggelengkan kepalanya, namun hal itu tak membuat Jaemi menyerah.

"Oppa. Aku penasaran sama mereka, tau. Masa oppa nggak?"

"Nggak, tuh. Lagian si Jaerin juga udah gede. Udah tau bedain mana cowo baik sama cowo brengsek. Gue ga terlalu mau ngurusin hubungan percintaan dia. Entar gue dibilang kepo gue sama dia."

"Yah, ga seru lo, Hope."

Hope? Iya, Hope. J-Hope. Nama panggilannya Hoseok dari zaman baheula.
(dulu)

"Whatever, Yeol-hyung. Gue duluan, ya, guys. Jaemi mau stay di sini atau ngikut gue?"

"Aku stay aja."

"Mmm. 'Kay. Annyeong." ujar Hoseok sambil melambaikan tangannya, sementara kedua kakinya membawa dirinya ke tempat yang sangat ia kenal—parkiran kampus.

***

"Noona."

'Bener-bener déjà vu. Jadi keinget awal semester lalu di kantin. Guenya dikacangin waktu itu.' batin Jungkook mellow.

"Hm?" ujar Jaerin tanpa melihat Jungkook.

Mata Jaerin masih terfokus pada tulisan-tulisan di sebuah buku tebal. Sesekali ia mengerutkan dahinya—maklum saja, buku yang tengah ia baca agak berat.

noona ; jjk.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang