23.

1.7K 126 20
                                    

Author's POV.
"Jae, tadi ada yang ngasih barang buat lo. Itu, tuh. Di atas meja." ujar Jimin sambil menunjuk tempat yang Jaerin duduki.

"Thanks, Chim!"

"Nama gue Jimin!"

"Terserah gue dong mau manggil apa."

Jaerin segera menuju ke tempat yang tadi ia duduki, lalu menatap barang yang disebut Jimin tadi.

Kotaknya cukup besar dan—fancy. Sangat tipikal Jungkook. Jika dilihat-lihat, mungkin saja isinya tas dan sepatu.

'Jungkook, kah?' batin Jaerin kegirangan.

Jaerin membuka kotak tersebut dengan hati yang berbunga-bunga, namun ternyata yang ditangkap oleh kedua matanya bukanlah tas, sepatu, makanan, maupun hal yang menyenangkan.

Ia menemukan sebuah boneka, surat dan beberapa sampah di dalam kotak tersebut.








stay away from Jungkook or
u r gonna die, bitch!

14.25.13.







Jaerin menatap datar kertas yang diattach pada sebuah boneka tanpa kepala.

'Emangnya ini zaman apaan? Masa neror pake surat kaleng. Ga modal apa ya? Nerornya agak elit dikit dong, pake pistol atau apa gitu. Masa pake kertas sama boneka yang ga berkepala doang. Boneka murahan lagi.' pikirnya kesal.

"Dapet surat kaleng, Jae?"

"Anjir–kaget gue, Chim."

"Santai, dong."

Jaerin menyimpan kembali boneka tersebut ke dalam kotaknya. Lalu membuangnya ke tong sampah.

"Jae, emang lo ga takut?"

"Kaga." jawab Jaerin santai.

Jimin menepuk jidatnya pelan,

"Ini anak kudu gue bawa ke dukun kali ya. Ga pernah takut lo, ya."

"Untuk apa takut? Gue kan ga ngejahatin si pengirim."

"Iya, juga. Tapi lo ngerasa aneh ga, sih? Sejak lo pacaran sama adek Kookie semuanya pada sinisin lo–sampe kakak-kakak tingkat juga, kan?"

"Iya."

"Terus hari ini lo dapet surat kaleng. Masih belom takut, lo?"

"Bodo amat mereka mau ngapain. Jungkooknya aja masih fine-fine aja sama gue, kenapa mereka yang kudu repot?"

"Mungkin mereka ngerasa lo ngerebut oppanya mereka?"

"Oppa pala lo, dah. Waktu itu pas di koridor banyak yang manggil Jungkook 'oppa oppa!' gitu aja dianya udah misuh-misuh pas di mobil." ujar Jaerin sambil mengikuti cara fans Jungkook memanggil Jungkook.

"Emang kenapa si Jungkook?" tanya Jimin penasaran.

"Waktu misuh-misuh dia bilang, 'Noona, masa tadi adek dipanggil oppa! Kan jelas-jelas adek lebih muda! Kesel sama semuanya–sama noona juga! Tadi noona ga bantuin adek!' sambil dimanyun-manyunin gitu bibirnya."

"Aduh, gemesnya. My hearteu–ugh." ujar Jimin sambil memegang dadanya dramatis.

"Emangnya kapan si Jungkook ga gemes? Dari bayi aja udah lucu. Pengen gigit pipi dia rasanya."

noona ; jjk.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang