17.

1.5K 127 43
                                    

Author's POV.
Jungkook mengangkat tangannya ke udara sambil melenguh pelan,

"Nggghhhh.."

Ia duduk di kasur, mengucek-ucek matanya lalu merenggangkan tubuhnya sebentar sebelum ia berdiri dan berjalan keluar.

Berada di bawah atap yang sama dengan sang pujaan hati membuat moodnya begitu bagus hari ini.

Jungkook membuka pintu kamar dan ia menuju ke dapur.

Ia merasa haus. Maka dari itu ia memutuskan untuk meneguk segelas air putih hangat.

Sebuah gelas diambilnya dari rak, lalu menekan tombol air hangat pada dispenser.

Setelah rasa dahaganya terpuaskan, ia memutuskan untuk mandi.

***

Jungkook sengaja tidak menggunakan kamar mandi milik Hoseok karena ia ingin lebih cepat selesai mandi, sehingga ia bisa memasak sarapan untuk Jaerin.

Ketika Jungkook baru saja menanggalkan bajunya, ia baru sadar bahwa sikat gigi yang ia pakai lupa ia bawa.

Tapi tenang saja, golden maknae tidak pernah kehabisan akal.

***

Setelah mencuci wajahnya, Jaerin mengambil sikat gigi miliknya lalu menggigitnya.

Tangannya meraih odol dan memutar tutupnya, namun tak lama kemudia kedua alisnya tertaut ketika ia merasakan bahwa sikat giginya basah.

Ia heran mengapa sikat gigi miliknya itu bisa basah. Memangnya siapa yang berani memakai salah satu dari barang-barang keramat miliknya?

Biasanya kamar mandi yang ini hanya dipakai olehnya, kecuali saat ada yang menginap seperti saat ini-

Tunggu dulu sebentar.

.

.

.

.

.

"JEON JUNGKOOK!"

Jaerin melempar odol tersebut asal ke wastafel, lalu berjalan keluar dengan tergesa-gesa.

Jungkook tersenyum kecil sambil memotong ubi, betapa bahagia dirinya saat ini.

Jaerin keluar dari kamar mandi dengan raut wajah kesal, puncaknya adalah saat ia sudah berada di depan Jungkook.

"Sikat gigi gue lo apain, Jeon Jungkook?"

"Ga adek apa-apain, kok, noon." elaknya dengan tenang.

Mata bulatnya masih terfokus pada pisau dan talenan yang berada di hadapannya.

"Jadi kenapa sikat gigi gue bisa basah begini?"

"Cuma adek pinjem doang."

Jungkook memotong ubi tersebut menjadi dadu-dadu kecil.

"Pinjem buat apa? Bersihin ubi? Sikat W.C.? Cuci baju? Mandiin Yeontan?"

"Nggak, kok."

"Jadi apa? Makanya yang jelas!"

"Adek pake buat sikat gigi tadi. Gapapa, kan?"

"Apanya yang gapapa. Lo ga izin."

"Kalo adek izin mah kaga bakal dibolehin."

"Emangnya di kamar mandi sana ga ada sikat gigi?"

"Ada sih."

"Jadi?"

"Janji dulu jangan marah."

noona ; jjk.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang