Author's POV.
"Demi Tuhan, Jeon Jungkook! Tutup pintunya!" ujar Jaerin sambil menutup kedua telinganya.Maaf, teriakan anda tidak terdengar. Silahkan coba beberapa saat lagi.
Jungkook menekan tombol flush, lalu menzip kembali celananya.
"Ah, lega."
Lumayan.. Bisa numpang ny*li di rumah pacar, ya, Kook?
Ia keluar dari kamar mandi, melempar baju Jaerin-yang menjadi saksi buta kebrutalan Jungkook di kamar mandi-ke dalam keranjang kotor.
"Noona sayang~!" ujarnya lalu duduk di sebelah Jaerin.
"Loh, kenapa duduknya menjauh gitu?"
"Telinga gue ternodai gara-gara lo. Tanggung jawab."
"Lho?"
"Lo lupa tutup pintu, pinter!"
"Masa?"
"Iya! Kedengeran sampe sini, tau!"
"Ya, maaf. Kan lupa."
"Terserah. Udah lo bersihin?"
"Udaaah. Ga belepotan, kok! Adek jamin!"
"Baju gue?"
"Adek masukin ke keranjang kotor lagi."
"Udah dicuci belom?"
"Ngapain dicuci?"
"Jorok, Jungkook! Bersihin bekas kamu!"
"Ga kena, kok! Kan cuma buat dicium doang."
"LO NYIUM BAJU GUE? GILA AJA LO!"
"Sniff, okay? Bukan kiss."
"Sama aja. Jorok juga."
"Ya udah terserah noona, adek ngalah."
"Tau, dah. Gue mau lanjut nonton. Jangan macem-macem!"
"Iya, sayangku."
"Dek, kepalanya awas. Gue mau makan. Laper."
Fyi, kepala Jungkook berada di atas paha Jaerin sekarang.
"Tapi Tayonya lagi seru, noona." rengek Jungkook.
"Nonton sendiri aja dulu."
"Ga. Ga mau jauh-jauh."
"Tadi binal, sekarang manja."
"Adek ga binal, noona!"
"Iya, iya. Awas dulu. Gue mau makan."
"Makan di sini."
"Iya, nanti makan di sini deh. Aku panasin dulu ayam sama nasinya."
"Hmmm."
Beberapa jam yang lalu, di apartemen yang berbeda.
"Hoseokie."
"Hmm?"
Jaemi pun mendekati Hoseok,
"Jangan pake baju tipis-tipis. Mata aku ternodai."
"Nuh-uh. Jangan deket-deket, baby. Be careful. Hari ini aku ga bawa itu."
"What the-? Siapa juga yang mau.. Ah, terserah." Jaemi duduk di sebelah Hoseok, namun tubuh mereka terpaut jarak 1 kaki, "Gini nih kalo pacaran sama member paling byuntae nomor dua di Bangtan."