Author's POV.
Jungkook mempoutkan bibirnya, sesekali matanya melirik Jaerin,"Maaf. Adek kan ga mau noona kesepian." ujarnya dengan suara imut.
"Udah dimaafin. Tapi janji, lain kalo ga usah bohong. Kalo pengen sleepover ngomong aja. Ga bakal diusir tanpa alasan, kok."
"Ini nih. Alasan adek sayang banget sama noona dari dulu."
Tangan kiri Jungkook memegang setir, sedangkan tangan kanannya menggenggam tangan Jaerin.
"Tangan noona kecil banget, kaya tangan anak-anak. Suka." ujar Jungkook sambil menautkan jari-jari tangan mereka.
Jaerin memindahkan tangan mereka ke atas pahanya, lalu ia memperhatikan tangan Jungkook dengan seksama.
"Enak aja, 'kecil'. Tangan lo tuh kegedean. 19cm!"
"Biarin. Yang penting di bawah juga gede. Uhuy~"
"Gue potong nih tangan lo?"
"Jangan dong, noona sayang. By the way, hyung beneran berhenti jadi dosen?"
"Iya. Tadi SK-nya udah keluar."
(Surat Keterangan.)"Berarti adek bisa manja-manja di kampus, yay!"
"Apaan sih?" ujarnya sambil terkekeh.
Tangan Jaerin yang satunya diletakkan diatas tautan tangan mereka.
"Mau mampir ke tempat adek dulu?"
"Boleh. Lumayan ketemu Wonwoo. Cuci mata. Hehe."
"Ga jadi ajakin ke rumah."
"Jahat. "
"Biarin."
Sebuah mobil Lexus RC350 F putih keluaran tahun 2017 masuk ke parkiran basement gedung apartemen tempat Jaerin tinggal.
Pajero Sport milik Jungkook? Sudah dijual untuk membeli mobil ini.
Maklum, orang kaya. Ganti mobil semudah ganti casing handphone.
"Adek anterin sampe ke atas, ya."
"Iya."
***
"Sana masuk."
"Hm. Bye, jelek."
"Bye. Love you too~"
"Ga waras."
"Adek memang cakep kok."
"Terserah lo aja."
"Apa? Noona mau nikah besok? Jangan, dong. Kan belom lulus."
"Apaan sih lo?"
"Ketawanya manis banget, hmm?" ujar Jungkook sambil mencubit kedua pipi Jaerin, "Adek pulang dulu. Kangen? Call me. I'm only one call away~"
"Pasti."
Jungkook memegang belakang kepala Jaerin, menariknya lalu mencium dahinya sebentar.
"Byebye, noona sayang~"
"Bye, Jung. Hati-hati nyetirnya."
***
Setelah berjam-jam menunggu kepulangan Hoseok, akhirnya orang yang ditunggu pulang juga.
"Uuu—ngantuk ya?" ujar Hoseok sambil memeluk Jaerin yang duduk di sofa.
"Ng—ga. Ga ngantuk. Hoaaaam." ujar Jaerin pelan.