Author's POV.
Di sisi lain, seorang pria sedang mondar-mandir gelisah di dapur mewah miliknya."Ke mana dia?!" tanyanya kepada diri sendiri sambil menarik rambutnya frustasi.
"Tenang saja. Sepupuku bersamanya sekarang. She'll be fine." ujar seorang pria yang mempunyai senyum manis semanis gula, Kim Jongdae.
"Tapi ponselnya tidak aktif, hyung!"
"Coba hubungi lagi, mungkin dia sedang ke kamar mandi."
'Nomor yang anda tuju sedang sibuk.'
"Operator sialan!" ujarnya sambil melempar ponselnya kasar ke atas meja makan.
"Kau baru membeli ponselmu, Sehun-ah. Kalau kau tidak menginginkannya, berikan saja padaku. Aku ikhlas menerimanya." canda Jongdae.
Ia berusaha mendinginkan kepala Sehun. Tetapi tetap saja, Sehun adalah Sehun.
Si tampan keras kepala yang tidak mau jujur akan perasaannya sendiri.
Si hangat yang berpura-pura dingin.
Si pencemburu kelas berat yang menutupi segala kecemburuannya dengan tiga kata yang bagaikan morfin untuk penyakit kronisnya.
'Dia milikku, sepenuhnya.'
Penenang utamanya ketika hatinya panas ingin menghancurkan wajah laki-laki yang mendekati apa yang telah menjadi miliknya.
Dan ia terlihat sama sekali tidak peduli dengan ponsel keluaran terbarunya.
'Persetan seberapa barunya ponsel ini. Yang terpenting sekarang.. Caitlyn di mana.' batin Sehun.
"Tenang, Sehun-ah. Bagaimana Caitlyn bisa mulai menyukaimu kalau dirimu seperti ini?"
"Tck. Itu urusan nanti, hyung. Sekarang yang terpenting tunanganku berada di mana."
"Tahan emosimu, maknae. Akan kutelfon Mingyu."
***
Mingyu, Caitlyn dan Mirae sedang asik bercanda gurau, namun tak lama ponsel Mingyu berdering.
"Bentar ya, Ket, Mirae." permisinya pada kedua temannya itu.
Chen-hyung
Itulah yang tertulis di caller ID."Yeoboseyo, hyung. Ada apa?"
"Sekarang Caitlyn bersamamu?"
"Iya."
"Tolong katakan Sehun mencariny-"
"Halo. Saya Sehun."
Suara Jongdae berubah menjadi suara Sehun.
Sayup-sayup terdengar teguran Jongdae,
"Maknae-ya, itu tidak sopan!"
"Mingyu??" panggil Sehun sekali lagi.
"Ne, seonsaengnim?"
Ini pertama kalinya ia berbicara pada Sehun.
"Berikan pada Caitlyn."
Mingyu segera memberikan ponselnya kepada Caitlyn.
Caitlyn menatap Mingyu dengan wajah bingung.
"Sehun mencarimu." bisik Mingyu.
"Okay."
Sekarang, giliran Caitlyn yang sedikit menyingkir, menerima telepon dari sang calon suami.