PART 1
New School
Aira melangkah perlahan, matanya menyusuri setiap sudut kota barunya. Kota yang ramai, ramah dan sangat asri dibanding kota lamanya. Aira bersyukur ayahnya dipindah tugaskan dikota ini. Setidaknya ia bisa menikmati sore yang damai setiap harinya. Senyumnya mengembang, kakinya melangkah dengan riang, menikmati hembusan angin sore yang menyenangkan. Aira tanpa sadar menutup matanya. Aira menikmati langkahnya tanpa menatap hingga menabrak dan terjungkal kebelakang.
"Ahhh aduhh." Ringisnya "Makanya mata tuh dipake kalo jalan!" Aira mendonga mendapati sosok pria yang ditabraknya. Matanya melotot tak berkedip dengan apa yang dilihatnya. Sosok pria tampan dengan tubuh tegap dan kulit putih yang terkena cahaya jingga matahari.
Lelaki itu menaikkan alis lalu sedetik kemudian pergi. Aira tersadar dan segera bangkit "Ahh bodoh, dia udah pergi." Gumamnya pada diri sendiri. 'Lelaki itu, aku harap bisa bertemu dengannya lagi' batinnya, aira tersenyum lalu ia kembali menatap sekelilingnya.
Kota ini sangatlah sibuk dan begitu ramai. Bangunan-bangunan menjulang disekeliling taman dengan sungai kecil membelahnya membentuk siluet kota vanice ala indo. Udara yang segar mengundang orang berlomba-lomba membanjiri kota ini. pada sore hari seperti ini memang sangat baik sekali untuk berjalan-jalan menikmati terbenamnya matahari ditaman kota yang indah. Aira takjub dengan suasana kota yang tenang meski ramai orang berlalu lalang disekitarnya.
Aira merasakan ponselnya berbunyi di tas kecilnya. Diraihnya ponsel itu dan menempelkannya ditelinga kanannya sambil tetap berjalan. Matanya tak lepas dari keindahan kota yang membuatnya takjub.
"Iya ma.... iya, aku ini lagi ditaman.... iya aku balik sekarang..... hmm iya mama.. udah ya Aira pulang sekarang ok." dimasukkannya kembali ponsel itu ke dalam tasnya. Aira menghela nafas lalu melangkah dengan enggan menjauhi tempat itu.Aira berjalan santai menuju kerumah yang baru ditempatinya hari ini. Untung saja ingatannya cukup bagus untuk seseorang yang baru saja menginjakkan kakinya dikota ini. Langkah kecilnya melandai diatas trotoar yang bersih dan tertata rapih. Sekali lagi Aira merasaa senang karena ayahnya pindah kekota ini. Meski kembali harus berganti seragam, namun itu sudah biasa baginya.
"Aku pulang!" teriak Aira saat sudah melangkahkan kakinya kedalam rumah barunya. Langkahnya menuju kelantai atas, perlahan menaiki tangga dengan riang. Sesampainya dikamar, Aira menghempaskan dirinya diatas kasurnya. Matanya menerawang langit-langit yang didominasi light green dengan pencaran lampu yang membuat suasana kamarnya seperti diantara pepohonan rindang ditengah hutan. Sebagai penggemar alam yang segar dan ketenangan, membuat aira amat terobsesi dengan nuansa layaknya alam bebas yang luas. Rasanya ia selalu bermimpi tentang alam yang menyenangkan. Malam ini ia berharap mimpi serupa menyertainya, menemani malam indahnya.
***
Hari ini hari pertama Aira disekolah barunya. Seragam baru dan lingkungan baru yang sudah menantinya. Dilangkahkan kakinya menuju kelas yang akan ditempatinya, setelah dari ruang kepsek tadi. Aira memandang sekitarnya, sekolah yang cukup elit terbentang 4 gedung yang saling membentuk formasi kubus dengan lapangan ditengah. Pohon-pohon disekitar lapangan menambah rindang pemandangan yang amat disukainya. Dengan marmer menghiasi permukaan yang memancarkan cahaya langit biru, menambah pesona sekolah barunya.
Aira mengikuti langkah Bu Pertiwi, guru barunya. Dengan senyuman tipis diwajahnya, Aira memperhatikan setiap murid yang dilewatinya. Mulai dari yang sedang membaca buku, ngobrol dan bahkan lagi pacaran pun ada. Sepertinya aku akan betah disini, pikirnya.
"selamat siang anak-anak, kalian hari ini kedatangan teman baru," sapa Bu Pertiwi saat tiba dikelas baru Aira. Kalas yang diatas pintunya terpampang '11 ipa 1'."siang bu!!,"
"Cewek apa cowok Bu?""kalo cewek... cantik gak Bu?" tanya murid paling pojok belakang yang diikuti sorakan dari yang lain. Maklum saja, biasanya karena ulah genit seperti itu biasanya murid baru jadi ilfeel dan ngerasa gimana gitu.
"sudah sudah, diam! dan kamu yang diluar silahkan masuk." Ucap Bu Pertiwi seraya memukul pelan papan tulis. Semua murid kelas 11 ipa 1 jadi bungkam. Jangan salah, Ibu Pertiwi muka aja kayak malaikat senja, tapi kalo marah bisa jadi malaikat munkar sang panjaga neraka.
![](https://img.wattpad.com/cover/126137110-288-k864297.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
HIGHSCHOOL
Teen Fictionkehidupan remaja sma yang penuh suka dan duka. mulai dari cinta, konflik, persahabatan, bullying, persaingan dan sebagainya. Aira, gadis manis inilah yang akan melalui kisahnya disekolah barunya. mampukah ia mengatasi semua masalah sekolah, persahab...