vote dulu yuks:)
Walaupun sudah vakum sejak beberapa minggu yang lalu, itu tidak membuat Ali canggung berhadapan dengan kamera. Betapa lihai ia berpose dengan produk yang dibintanginya. Pose demi pose telah ia lakukan. Kini ia harus menunggu partner cewek yang tak kunjung datang. Karena ia juga harus berpose dengan si cewek yang terlambat itu. Ali duduk sambil menghela napas panjang. Sedikit sebal memang. Ia sudah datang seawal mungkin agar bisa pulang cepat, tetapi partnernya malah terlambat. Bagi Ali. Sangat. Menyebalkan!
Pukul 11 sudah lewat sejak 30 menit yang lalu. Jika sudah pukul 12 si partner belum juga datang, ia akan pulang dan melanjutkan kontrak ini besok. Hitung-hitung untuk mengisi waktu kosongnya, Ali mengirimi pesan melalui aplikasi WhatsAppnya kepada Prilly.
Sayang😘
Apa?
Kangen😘
Pulang
Masih nunggu partner telat sayang😘
Oh
Gitu aja?😘
Ya terus?
Daritadi kamu nggak bales ciuman aku:v
Nih buat rambut 😘 kening 😘 pipi kanan😘pipi kiri😘dagu 😘 hidung😘 bibir😘😘😘😍😍
💩
😒😂
😡
😍😘
💩
Ah sayang, awas kamu nanti ya😘😘😘
Gk takut 😋
Kamu bakal habis sama aku nanti. Gk akan aku beri ksmpatan istirahat 😏😏siap-siap sayang😘😘
Gk sabar. Sekarang aja yok
😍💋👙
🙈
Baru kali ini setelah menikah Ali bertukar pesan kepada Prilly dan ternyata sangat menyenangkan untuk menghilangkan rasa bosan. Daritadi Ali selalu tersenyum lebar mengulang chatnya dengan Prilly sejak awal. Melakukan itu, ia jadi teringat semasa SMA-nya saat ia berkirim pesan bersama mantan yang kini telah tergantikan oleh Prilly.
Tak berlangsung lama, karena partner Ali sudah datang dan otomatis menghentikan aksi baru Ali. Huh, menyebalkan, dia datang dalam kondisi yang tidak tepat! Pengacau memang.
Ali mendengar suara napas yang lumayan ngos-ngosan. Sepertinya dia baru saja lari. Baru saja ia akan menoleh dan melihat bagaimana bentukan wajah orang yang sudah jadi pengganggu, tetapi ia sudah lebih dulu dipanggil.
"Ali?"
"Dara!"
"Ternyata partner kerja aku itu kamu?"
"Dan ternyata yang terlambat dan udah aku tungguin dari tadi itu kamu?"
"Yaampun! Aku kangen banget sama kamu. Terakhir kita ketemu waktu di bandara kan?" Reflek. Dara berlari kearah Ali untuk memeluknya erat dan Ali dengan santainya membalas pelukan itu. Mungkin karena rasa kangen yang berat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please, Marry Me!
HumorTernyata benar. HATTERS itu adalah penggemar yang tertunda. Aku membencinya, mungkin karena dia selalu wara-wiri di televisi. Sepertinya televisiku ini sudah dipenuhi oleh satu nama; Aliando Syarief. Tapi siapa sangka, setelah aku bertemu denganya...