Sekolah

397 81 15
                                    


-----------------SORRY FOR TYPO-------------

"Jadi tae benelan satu sekolah sama ulli Suzy?" Tanya bocah laki-laki tersebut setelah ia duduk rapih dengan seragam sekolahnya.

Beberapa minggu yang lalu Jihyun dan Jiwon sudah mendaftarkan kedua anaknya untuk masuk sekolah, lagipula keduanya sudah cukup umur untuk sekedar masuk Paud, awalnya Taehyung menolak bahkan Jihyun sampai bingung harus membujuknya pakai cara apalagi, Suzy yang memang suka suasana baru juga melihat banyak teman sebayanya, ia langsung masuk tanpa menolak bahkan sudah hampir dua minggu gadis itu sekolah, sedangkan Taehyung baru saja ibunya bicara untuk membujuk sudah membuat bocah itu protes atau bahkan menangis keras, padahal Jihyun tidak memukul sedikitpun.

Taehyung baru bilang mau setelah Suzy sendiri yang membujuknya dan berceloteh ria tentang beberapa temannya, mata gadis itu berbinar dan entah kenapa tiba-tiba Taehyung bilang mau sekolah asal bersama Suzy, tentu saja Jihyun bahagia bukan main, anaknya harus banyak sosialisasi agar tak hanya bermain gadget terus-menerus.

"Ne, nanti duduknya Tae dekat Suzy," sahut Jihyun membuat Taehyung mengangguk memasang wajah datar, kadang Jihyun berpikir sebenarnya usia Taehyung itu berapa sih? Kok kesannya kaya udah dewasa, apalagi kalo udah pasang wajah datar. Padahal Jihyun sosok yang cerewet, Soohyun juga selalu bersikap ramah, apa anakku tertukar? Seperti didrama-drama, batinnya dengan mata menelisik Taehyung.

"Aku anakmu eomma," ujar Taehyung seakan bisa mendengar hati ibunya, Jihyun geleng-geleng kepala, turunan mana sih kamu Tae? Batin Jihyun minum air putih,

"Turunan keluarga Jun dan keluarga Kim," sahut Taehyung lagi-lagi menjawab hati Jihyun

"Kajja- kita berangkat," ucap Jihyun setelah melihat anaknya meneguk susunya sampai habis, ia yakin anaknya akan selalu menjawab apa yang ada dihati dan pikirannya. Taehyung beranjak dari kursinya, memasang ransel dipunggungnya dan berjalan didepan ibunya lalu masuk mobil.

"Pas..." ucapan Jihyun terpotong ketika melihat anaknya sudah lebih duku memasang sabuk pengaman.

Selama perjalanan keheningan yang terasa, ketika lampu merah Jihyun hanya mampu mengetykkan jari-jarinya distir, sesekali menoleh pada Taehyung yang terlihat bosan atau memang anak itu tak niat sekolah.

"Kalo Tae belum siap sekolah, gak pa-pa kok, kan bisa tahun depan," Jihyun buka suara melirik anaknya yang menyandarkan punggungnya dikursi mobil

"Yang pentng Tae deket deket ulli Suzy eomma," sahut Taehyung melipat tangannya didada

"Tae sayang banget yah sama urri Suzy?"

"Geule, ulli Zy cantik," celetuk Taehyung, Jihyun mengangguk setuju dibalik ibunya yang tomboy Suzy terlahir cantik seperti ayahnya yang tampan.

"Kita sam.... Ya Tuhan anak itu..." gerutu Jihyun ketika ia barusaja menghentikan laju mobil digerbang sekolah, anaknya sudah turun secepat kilat menghampiri Suzy yang kebetulan juga baru turun dari mobilnya ditemani Jiwon.

"Tae-ah beneran sekolah? Horeee!!!!" Teriak Suzy meloncat-loncat bahagia sambil memeluk Taehyung, Taehyung sendiri tentu saja membalas pelukan Suzy.

"Tae mau jagain Zy, Zy banyak celita kalo Zy punya banyak teman," sahut Taehyung

Cup-

"Zy seneng banget bisa satu sekolah sama Tae," bibir Suzy melengkung bahagia ketika setelah mengecup pipi Taehyung, dan Taehyung gak risih sedikitpun, ia terbiasa sangat terbiasa dengan ciuman Suzy, entah kenapa itu menenangkannya.

"Jadi dimana kelas kita?" Tanya Taehyung, membuat Suzy segera menautkan jari-jemari mungil mereka.

"Akan ku tunjukkan, nanti kita bisa kenalan sama teman-teman zy. Mereka juga baik, Tae jangan jauh-jauh dari Zy yah, Tae kan tampan nanti pasti banyak yang nyolek wajah Tae, pokoknya Tae gak boleh jauh-jauh dari Zy, jangan lepasin tangan Zy juga, ok?" Perintah Suzy sembari mengajak Taehyung berjalan kearah kelasnya

OUR [[COMPLETE]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang