wiTh you...

399 89 32
                                    


*********Sorry for Typo**********

Iringan lagu pengantin sudah terdengar disebuah  ruangan cukup besar, para tamu undangan sudah duduk tenang dikursi mereka, bahkan keluarga dari kedua belah pihak sudah duduk paling depan.

Ruangan yang serba putih, dengan tema white rose membuat tempat ini terkesan semakin romantis, hanya karpet merah khusus pengantin yang berwarna terang.

"Appa, kenapa disini?" Tanya Jinyoung melihat Changwook yang duduk bersam istrinya, Jinyoung itu sudah menganggap kedua orangtua Suzy sebagai orangtuanya sendiri, bukan hal aneh laki-laki hampir dewasa itu memanggil begitu.

"Jaehwan bilang, ingin masuk kesini langsung bersama Suzy," sahut Changwook tersenyum tipis

"Dan kamu setuju begitu saja? Inikan pernikahan anakmu." Seru Jiwoon tak habis pikir dengan suaminya

"Karna dia anakku, mungkin inilah akhirnya." Changwook hanya tersenyum setelah mengucapkan sesuatu yang begitu ambigu.

"Mempelai pria memasuki ruangan!" Seruan tersebut membuat semua yang berada diruangan langsung berdiri,

*
*
*
Beberapa jam sebelum acara digelar..

"Eomma~~" panggil Suzy mengetuk kamar ibunya, padahal waktu sudah menunjukkan tengah malam.

Pasangan suami istri itu langsung bangun begitu si sulung mengetuk pintu kamar mereka berkali-kali.

Ceklek~

"Zy," Jiwon nampak kaget melihat putrinya yang menangis, Suzy yang langsung berhambur memeluknya, membuatnya melirik Changwook yang hanya menggelengkan kepala.

"Sayang, kita bicara didalam yah~" ajak Changwook mengingat istrinya yang sedang hamil besar

Ia menggiring kedua wanita dewasa berbeda usia tersebut untuk masuk kamar dan duduk diatas kasur, Suzy masih menangis menenggelamkan wajah cantiknya.

"Appa ambilkan minum dulu," ujar Changwook pergi kearah dapur, tinggallah kedua wanita tersebut.

"Suzy, ada apa sayang? Kenapa menangis eoh? Apa terjadi sesuatu dengan Jaehwan?" Tanya Jiwon membuat Suzy mengeratkan pelukannya

"Baiklah, menangislah sepuasmu. Tapi jangan salahkan eomma jika besok matamu bengkak dihari pernikahanmu. Ah~~ terakhir kali kamu menangis itu, saat dulu Taehyung tak mau menemui karna kau menyembunyikan beasiswamu keluar negeri." Ujar Jiwon mengelus surai coklat milik si sulung.

Changwook muncul dengan segelas air putih, pasangan suami istri itu saling melirik, saling bertanya dengan mata mereka dengan apa yang terjadi pada anak cantiknya.

Sekitar 20 menit akhirnya suara tangisan Suzy semakin tak terdengar, gadis itu sudah mulai membaik, meminum air dari tangan sang ayah.

"Sudah bisa bercerita sayang?" Tanya Changwook berlutut didepan putrinya, mengusap kedua pipi basahnya.

"Maafkan aku~" lirihnya menggigit bibir bawahnya

"Kenapa?" Tanya Jiwon menggenggam kedua tangannya

"Sebenarnya hari ini aku berkencan denga Taehyung, kami pergi ketempat rahasia yang sering kami kunjungi dulu. Kami saling mengeluarkan apa yang terjadi saat kami bertemu. Maaf appa, maaf eomma, aku masih mencintai Taehyung." Ucapnya menutup wajah dengan kedua tangannya

"Apa kamu merasa bersalah kepada kami atau kamu merasa bersalah pada Jaehwan?" Tanya Jiwon lembut

"Aku bersalah, pria baik seperti Jaehwan mana cocok dengan wanita yang tak bisa melupakan cinta pertamanya, aku bersalah. Tapi aku tak mungkin membatalkan pernikahan kami, dan aku juga tak ingin menyakitinya jika rasa cintaku nanti setelah menikah malah semakin besar," ungkapnya, posisi Suzy adalah posisi tersulit. Ia tak menyakiti siapapun tapi apakah ia juga sanggup menyakiti dirinya sendiri dengan cinta yang dimilikinya?

OUR [[COMPLETE]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang