*********Sorry For Typo**********Suzy memeluk erat Ken, untuk salam perpisahan karna pria itu harus kembali ke Itali, alasan umumnya karna sang ayah memintanya kembali, lagipula di korea pun ia hanya memiliki kontrak sebulan, kekasih hati pun sudah menjadi milik orang lain, selebihnya ia tak memiliki alasan untuk tetap tinggal. Mungkin sesekali jika ada proyek yang menguntungkan mungkin ia akan kembali kesini, dan sebentar berkunjung.
"Jaga dirimu baik-baik yah, jangan merindukanku, kata dilan rindu itu berat," kekehnya, Suzy ikut terkekeh.
"Yah~ rindu itu berat, seberat aku tak ingin melepaskanmu, bagaimana yah? Kamu kan sudah berubah jadi oppa ku," sahut Suzy melepaskan pelukannya, keduanya saling menatap hangat. Rasa sayang mereka memang bukan sebagai kekasih, tetapi rasa sayang yang mereka cukup untuk saling mengikat satu sama lain.
"Kau membuat hatiku ingin memilikimu lagi Zy," renggut Ken dengan wajah puppy eyes nya, Suzy tertawa.
"Aduuuhh gemesin banget sih~ oppa ku ini,"
"Sakit sayang~~" yah- keduanya memutuskan dengan jalan yang lebih indah, sebuah ikatan yang takkan menyakiti keduanya, saling menyayngi dengan cara yang berbeda.
Suzy berubah menjadi sosok yang lebih banyak tertawa, lebih banyak mengeluarkan candaan dan Ken tahu apa yang dilakukannya sudah benar. Jika melepaskan seindah ini, ia takkan pernah menyesal. Dan Suzy selalu bersyukur, karna hubungannya dengan Ken berjalan baik, saling menggenggam sebagai seorang saudara- seorang kakak yang tak pernah ia miliki walau kadang sikap Ken lebih terlihat seperti adik baginya.
"Eommonim~~ saranghaeyo," Suzy tertawa, Ken memeluk ibunya erat padahal sang ibu sedang menggendong adiknya, ibunya melahirkan beberapa hari setelah pernikahannya, seorang anak laki-laki dengan nama pilihan Ken, Bae Juhwan alasannya karna nama itu memiliki nama depan yang sama dengan namanya, mereka juga setuju.
Sedangkan Taehyung nampak berdiri dengan senyuman lebar, ia tak cemburu sama sekali dengan kehangatan Ken dengan ibu mertuanya ataupun dengan istrinya, karna mereka keluarga sekarang.
"Waah~ hyung tersenyum selebar ini," ledek Minggyu menarik pipinya
"Kenapa? Kau iri? Makannya cari kekasih sana." Sahutnya, Minggyu mencibir.
"Siapa yang uring-uringan ketika Suzy nuna mau nikah? Siapa yang selalu pulang malam dan mabuk-mabukkan?" Cibir Minggyu memincingkan matanya melirik sang kakak
"Aku. Kenapa? Saat itu..."
"Kekanakan." Potong Minggyu lalu menghampiri Suzy dan memeluk pinggangnya seraya berkata.
"Bukankah aku lebih cocok menjadi suaminya?" Yang langsung mengundang tawa semua orang, sedangkan Taehyung mendengus sebal, adiknya itu adalah rival sejati dalam hidupnya, dibandingkan Ken ataupun pria lainnya.
*
*
*"Eh~" Suzy berjengkit kaget ketika tangan kekar memeluk pinggangnya, lalu tersenyum tahu siapa pemilik tangan tersebut dengan prafum khas maskulin yang memabukkan.
"Sudah mandi?" Tanyanya, dapat ia rasakan anggukan dipundaknya.
"Hari ini masih mual-mual?" Gelengan terasa dipundaknya membuat ia terkekeh.
"Mualnya langsung hilang kalo peluk-peluk kamu honey," rengekan Taehyung sudah menjadi makanan sehari-hari baginya, awalnya memang terasa ingin muntah jika mendengarnya, tapi sekarang ia malah semakin gemas.
"Gombal. Cepat lepaskan, aku punya kado buatmu," ujar Suzy mengecup rambut suaminya
"Jinjja?" Suzy tertawa melihat betapa gemasnya wajah Taehyung sekarang, ia bahkan sudah tak sungkan untuk mengecup bibir suaminya, seperti sekarang.

KAMU SEDANG MEMBACA
OUR [[COMPLETE]]
Roman d'amourKita selalu memiliki mimpi, mimpi tentang cerita indah dalam hidup kita. seberat apapun perjalanannya kita yakin jika akhirnya kita akan mendapatkan rasa manis. Bertemu untuk Berpisah, Berpisah untuk Bertemu kembali. Kita hanya memiliki satu angka d...