Miliknya

362 92 22
                                    


***********Sorry For Typo**********

Tersenyum miris.
Begitulah wajah sendu Taehyung saat ini, seperti sebuah mimpi disiang bolong atau mungkin memang ia yang berharap bahwa ini hanyalah mimpi panjangnya, ia berharap segera bangun.

Namun sekali lagi, hatinya tercubit ketika jelas didepannya bukanlah sebuah mimpi, tapi juga sebuah kenyataan, kenyataan yang mesti ia terima suka ataupun tidak suka.

Diujung altar merah ini, sepasang kekasih yang tak hentinya melemparkan sebuah senyuman kepada seluruh tamu undangan, ketika keduanya resmi saling mengikat hati dengan sebuah cincin dimasing-masing jari mereka. Tatapan cinta keduanya merupakan bentuk kekaguman semua mata, dan mungkin hanya pemilik mata dipojok tiang kiri yang merasa bahwa tatapannya menyedihkan.

"Hyung~" panggil Minggyu menepuk adiknya, Taehyung tersenyum miris, ia tidak tahu bahwa melepaskan sesakit ini. Jika waktu bisa diputar ulang, maka ia rela menggantinya dengan setengah nyawanya yang tersisa asal ia bisa bersanding drngan gadis diujung sana.

"Kita belum mengucapkan selamat~" ujar Minggyu kembali menyadarkannya tentang realita bahwa imajinasinya terlalu berlebihan.

"Kau duluan saja, Suzy memintaku melakukan sesuatu sebagai ucapan selamatnya," ujarnya berusaha tenang, terdengar helaan nafas dari sang adik.

"Ya Sudah~ aku temui Jinyoung dulu, sejak pulang kemarin ia merengek terus untuk ditemani," sahut sang adik memberikan tepukan lagi dan berlalu meninggalkan Taehyung yang kembali menghela nafas.

"Tae-ah," panggil Suzy ketika keduanya duduk bersisian menghabiskan waktu libur, Ken tidak bisa menemaninya karna harus menyelesaikan pekerjaan agar saat hari pertunangan tidak terganggu, karna itulah Suzy mengunjungi Taehyung dan ketika sampai dirumah sahabatnya, Jihyun sedang membuat cupcake, ia sedikit membantu dan setelah matang ia membawanya menghampiri Taehyung yang sedang olahraga lompat tali.

"Mwo?" Sahut Taehyung meneguk botol minumannya

"2 hari lagi," ujar Suzy membuat Taehyung mengangkat sebelah alisnya setelah meletakkan kembali botol minumannya. "2 hari lagi aku akan resmi menjadi miliknya, aku senang dan juga gugup secara bersamaan, memikirkannya saja membuat pipiku memanas," ujar Suzy menangkup kedua pipinya dan tersenyum bodoh

"Apa kau sangat mencintainya?" Tanya Taehyung menatap Suzy, hanya sebuah anggukan, dan itu berhasil membuat Taehyung mengepalkan tangannya.

"Aku belum tahu apa itu cinta Tae~" kekehnya, lalu menatap Taehyung yang juga masih menatapnya. "Karna yang aku tahu aku nyaman dan aman, aku juga tak ingin kehilangannya, jadi apa itu sudah cukup disebut cinta?" Suzy tersenyum, Taehyung terperanjat begitu Suzy menyandarkan kepalanya dibahunya, lalu menyatukan tautan mereka.

"Ini juga nyaman, apa ini juga cinta?" Tanya Suzy mendongakkan kepalanya, Taehyung memggeram, ingin sekali ia membungkam bibir wanita didepannya namun ia segera membuang wajahnya.

"Kau benar, cinta itu masih seperti tanda tanya." Sahutnya menghela nafas

"Hey! Ku dengar kau jago menyanyi dan bermain gitar, bisakah saat pesta pertunanganku kau nyanyikan sebuah lagu untukku?"

"Tahu darimana?"

"Minggyu yang mengatakannya, yah? Yah? Mau? Jebal~~"

"Jangan tunjukkan wajah jelekmu, apa aku bisa menolak?" Taehyung menaik turunkan kedua alisnya, Suzy mendesis.

"Tidak. Kau tak boleh menolaknya. Pokoknya nyanyikan sebuah lagu untukku, nanti sebagai imbalan. Aku kenalkan pada wanita seksi,"

"Hah? Seksi?"

OUR [[COMPLETE]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang