Kita selalu memiliki mimpi, mimpi tentang cerita indah dalam hidup kita.
seberat apapun perjalanannya kita yakin jika akhirnya kita akan mendapatkan rasa manis.
Bertemu untuk Berpisah, Berpisah untuk Bertemu kembali.
Kita hanya memiliki satu angka d...
Sudah seminggu sejak kepergian Suzy, ada kehampaan yang dirasakannya, biasanya ada yang melempari jendela kamarnya lalu sebuah teriakan menggema memanggil namanya hingga para burung yang bertengger diatas pohon beterbangan. Kali ini berbeda, sangat jauh berbeda.
Tak ada lagi yang melempar baru kearah jendelanya.
Tak ada lagi teriakan yang memanggil namanya.
Taehyung cukup merutuki diri selama seminggu ini. Setiap pagi yang dia lakukan adalah duduk didepan meja belajarnya sambil menghadap kearah jendela milik kamar Suzy, membayangkan sosok tersebut tersenyum cerah sambil melambaikan tangan kearahnya, lalu berceloteh menceramahinya karna bangun terlambat.
Aku merindukannya.
Lalu malamnya hal itu kembai dilakukan, setelah seharian pergi berharap ia bisa lupa tentang gadis itu tapi malah membuatnya semakin rindu, karna ia sendiri pergi ke tempat-tempat yang biasa dikunjunginya bersama Suzy, lagi-lagi ia berharap gadis itu disampingnya- menemaninya.
Aku merindukannya.
"Hyung! Ppali sarapan!" Pekikan sang adik membuat Taehyung sadar, gadis pemilik kamar didepannya memang sudah pergi
"Aku turun sebentar lagi!" Pekiknya lalu beranjak memasuki kamar mandi dengan membawa handuk. Ia butuh mandi untuk mendinginkan kepalanya.
Taehyung mulai menuruni tangga, semuanya masih sama, keluarganya masih harmonis seperti sebelum Suzy tak ada dan ia tak boleh lama-lama terjerat masa lalu, ia sudah bertekad akan menunggu gadis itu kembali, dan saat itulah ia akan mengikat gadisnya.
"Tae-ah, kamu sudah mimilih universistas mana yang akan kau pilih?" Tanya Soohyun
"Ne, aku akan masuk universitas Seoul saja. Mengambil bisnis, aku rasa itu sudah bakatku," sahutnya tersenyum
"Wah~ ku kira hyung takkan mengambil bisnis manajemen. Kau hebat hyung," Minggyu memberikan kedua jempol tangannya
"Lalu kau mau masuk SHS mana eoh?" Jihyun menatap anak bungsunya
"Tentu saja sekolah lama hyung, aku tak ingin memikirkan sekolah lain, aku justru penasaran dengan sekolah hyung dan Suzy nuna," sahutnya, Taehyung tersenyum kecut. Suzy lagi.
"Ya sudah, sebaiknya kalian berdua segera mendaftarkan diri," ujar Jihyun yang tak sengaja melihat raut sedih Taehyung
"Ah~ hyung bisa mengantarku dulu kan? Aku takut tersesat, ini kan kedua kalinya aku pergi ke sekolahmu,"
"Kau akan menjadi idola kalo ku antar," kekeh Taehyung, membuat adiknya mencibir.
"Tanpa kau sebagai kakak ku, aku sudah menjadi idola di JHS," gerutu Minggyu, mereka pun kembali sarapan.
* *
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.