"Argh!"
"Shixun!" Tao/Lu han
Chan lie memegang keningnya yang terasa berdenyut melihat kejadian itu
Yi fan tersenyum puas melihat Shixun yang jatuh terduduk sambil memegang perut bagian kirinya
"Cukup!" kata Tao yang menghadang langkah Yi fan yang akan mendekati Shixun
"Ini sudah selesai!" Lanjutnya
Setelah kejadian itu Shixun langsung di obati oleh dokter yang sudah di panggil oleh Chan lie sebelumnya,
"dokter bagaimana? Shixun tak apa-apa kan?"
"Tenang Lu... ku rasa ini tidak terlalu parah beberapa hari kedepan nanti juga pasti sembuh. Tapi untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan, sebaiknya besok atau lusa Shixun juga di periksa di rumah sakit ya, dan jangan lupa berikan obatnya secara teratur"
"Iya dok, kalau begitu xie xie dok"
"Ya, aku pamit"
Setelah selesai ke empatnya langsung masuk, Suho yang sedang menemani Shixun di dalam pun keluar.
"Shixun bagaimana keadaanmu? Kau baik-baik saja kan?"
" tak apa jie, aku baik-baik saja jiejie tak perlu khawatir"
"iya Lu jie... anak itu pasti baik-baik saja. luka segitu sih tak ada apa-apanya buat Shixun, sebentar lagi juga pasti dia sembuh"
"Mm... begitu ya Chan"
"Sudah sekarang kita keluar biar Shixun istirahat" Chan lie mulai mengintrupsi
"Tapi-"
"Jie... ayo! biar Shixun jadi urusan Tao saja,"
"Apa maksudmu?" sinis Tao yang kurang suka dengan keputusan Chan lie yang sepihak itu
"Iya kan? Bukannya kau yang biasa jadi perawatnya dari dulu? Jadi ya sudah... lagi pula kalau aku yang urus, yang ada dia tambah sakit"
"Iya Tao! Demi kelangsungan hidup kita tentu Shixun juga harus tetap hidup maka itu kau yang kami percayakan mengurus Shixun... ya! Bye!..." Lu han dan Chan lie pun segera menarik Yi fan keluar karena sepertinya pria itu kurang setuju dengan keputusan mereka
"Kata-kata macam apa itu?" Cibir Tao
"Tentu saja kau harus tetap hidup, anakku masih butuh ayah untuknya" kata Tao pelan
"kau bilang apa? Anak?"
"Iya, intinya kau harus tetap hidup untuk anak ini nanti!" jawab Tao sambil menunjuk pada perutnya
"Bagaimana kau bisa tau itu anakku?"
"Apa?"
"Apa maksudmu? Kau tidak mau mengakuinya begitu?"
"Ya tentu aku harus tau kebenarannya"
"Sumpah ya Shixun! Aku tidak pernah berhubungan dengan pria lain selain kau! Brengsek!"
"kau yakin? Lalu kenapa Yi fan bisa tau banyak tentangmu?"
"hh?"
"Ya mungkin saja kan?"
"oh... seharusnya tadi ku biarkan saja ya Yi fan menghajarmu, ku pikir... kau mati itu lebih baik dari pada hidup tapi menyusahkanku"
"Ahahaha... "
"Kenapa kau tertawa? Ada yang lucu?"
"Tao aku hanya bercanda. Maafkan aku... selama ini... aku terlalu egois dan membiarkanmu kesusahan sendirian... aku janji, mulai sekarang aku akan lebih menjagamu juga anak kita..."
KAMU SEDANG MEMBACA
We Not Have Choice
FanfictionMenceritakan tentang permusuhan antar saudara karena ambisi sang ayah untuk menguasai seluruh kawasan Hongkong. Yang awalnya di picu oleh penolakan seorang anak kepada sang ayah, karena tak ingin menyakiti ke empat saudaranya yang lain. Lalu apa san...