"Bagaimana Chan lie? Apa tugas yang ku berikan sudah beres?"
"Ya baba"
Chan lie menyodorkan ponselnya pada Jin hao dengan memperlihatkan beberapa foto di dalamnya, terlihat jelas di foto tersebut adalah Shixun yang sudah terbaring mengenaskan dengan bersimbah darah di tubuhnya, seperti telah mati.
"Kau tidak sedang mempermainkanku kan? Aku tidak mau jika hal yang sama seperti Zi Tao terulang lagi"
"Maksud baba?"
"Mayat Zi Tao hilang, kami tak berhasil menemukannya sama sekali, banyak kemungkinan yang bisa terjadi sebelum dan setelahnya. Maka kau harus pastikan betul apa yang kau kerjakan itu benar-benar beres!"
"Lalu di mana mayatnya?"
"Aku membakarnya"
"Kenapa?"
"Hanya untuk menghilangkan jejak"
Jin hao tersenyum bangga akan itu, ia merasa bahwa rencananya mulai mulus kembali
"Baguslah"
"Baba bilang mayat Zi Tao hilang? Lalu?"
"Aku sudah suruh orang-orangku untuk mencarinya dimanapun, kemanapun, termasuk panti asuhan tempat dulu Zitao di besarkan"
Chan lie pun mengangguk paham, walau sebenarnya ia pura-pura tak tahu tentang hilangnya jasad Tao itu. Setelahnya pemuda itu pun lalu berbalaik untuk meninggalkan ruangan itu,
"Chan lie"
Chan lie menghentikan langkahnya tepat di depan pintu ketika Jin hao kembali memanggilnya, hampir berpapasan dengan Lu han yang juga sudah berada di luar pintu masuk,
"Kau tahu kan jika besok adalah pernikahan Lu han dan Yi fan?"
"Iya baba" jawab pemuda itu sambil menatap Lu han yang juga mendengar percakapan mereka
"Kau tak masalah? Jika mereka menikah?"
hening sesaat sebelum Chan lie pun kembali membuka suara,
"Tidak, aku tak masalah. aku hanya berharap semoga mereka bahagia"
Lu han terenyuh dengan ucapan Chan lie tersebut, ia sangat paham keadaan ini benar-benar membuat semua serba salah. Dan itu semua karena keangkuhan babanya.
Chan lie lantas melanjutkan langkahnya kembali
***
Other side
"Apa? Bagaimana bisa?"
"Maafkan aku kawan... tapi aku juga tidak tahu bagaimana ini bisa terjadi. Tadi aku sempat ke toilet sebentar, tapi... saat aku kembali... Zi Tao sudah tak ada di ranjangnya."
"Aku sudah tanyakan pada dokter dan perawat tapi mereka juga tidak tahu, kami semua disini sudah mencarinya ke mana-mana hingga ke sekitaran rumah sakit, tapi Zi Tao tetap tak bisa di temukan"
"Ugh!" Shixun meninju keras dinding koridor, meluapkan segala rasa kekesalannya akan semua masalah yang menimpanya ini
"Hhhh..." ia pun menghembuskan nafas berat sambil menutup kedua matanya erat
"Apa Black Eagle yang ada di belakang semua ini?"
" ...... "
KAMU SEDANG MEMBACA
We Not Have Choice
FanfictionMenceritakan tentang permusuhan antar saudara karena ambisi sang ayah untuk menguasai seluruh kawasan Hongkong. Yang awalnya di picu oleh penolakan seorang anak kepada sang ayah, karena tak ingin menyakiti ke empat saudaranya yang lain. Lalu apa san...