KRIIEET
Tao terlonjak dari posisi tidurnya saat ada yang membuka pintu kamarnya, keadaannya sungguh kacau matanya sembab dan wajahnya memerah akibat menangis terlalu lama.
"Zi Tao..."
"Lu jie hiks..."
Lu han cukup kaget saat Tao langsung memeluknya ketika di tempat tidur
"Jie... maaf..."
"Hm?"
"Hiks..."
"Tao ada apa denganmu... hm? Kenapa seperti ini?"
"Kau sakit?"
"Jijie maafkan aku... aku tidak bisa menjaga kepercayaanmu... hiks..."
"Sssst... kenapa minta maaf, sudah... tenang ya... tenangkan dirimu..."
"Hiks... jijie..."
"Iya jijie disini, jijie akan menemanimu, Zi Tao tenang ya... sssst....jangan menangis..." Sekesal-kesalnya ia pada Tao tapi rasa sayangnya jauh lebih besar ketimbang kebenciannya pada adik perempuannya itu
Bak seorang ibu Lu han mendekap, mengelus sayang kepala Tao, memberinya ketenangan juga rasa nyaman
***
"Arhg!" Teriak Shixun kaget saat tiba-tiba seseorang menyentuh luka di pipinya
"Gege"
"Apa? Aku hanya mengobati lukamu" Chan lie lalu menduduki kursi di depan Shixun yang duduk di tepian ranjang, lalu kembali melanjutkan mengobati luka Shixun
"Jangan seperti ini... Tao sangat membutuhkanmu saat ini, bahkan Lu jie sampai menemuinya"
"Aku bukan bermaksud menghindar... aku hanya tidak tau harus apa..."
" ...... "
"Aku sudah gagal menjaganya ge... " Shixun teramat menyesal atas apa yang terjadi hingga raut tersiksa sangat terlihat di wajah pucatnya
"Kau pikir aku tidak? Aku menyayangkan apa yang di perbuat Yi fan itu... aku juga marah aku tidak tega melihat adik yang ku sayangi tersiksa seperti itu, andai aku tahu sudah pasti aku mencegahnya... tapi apa boleh buat?"
" ...... "
"Apa mungkin..."
'Tidak tidak, tidak mungkin baba yang... tapi... jika baba bisa sampai menyuruhku membunuh Shixun, maka bisa saja baba juga menyuruh Yi fan melakukan ini. Tapi... apa mungkin?'
"Mungkin apa?" Shixun membuyarkan lamunan Chan lie
"Hah? Tidak, maksudku... temui Tao... dia pasti sangat membutuhkanmu saat ini Shixun... semangati dia..."
Shixun pun lalu bangun setelah mendengar nasihat Chan lie itu
"Kau mau kemana?"
"Menemui Tao, kau bilang harus begitu kan?"
"Iya tapi obati dulu lukamu, ganti bajumu juga! Jangan perlihatkan kekacauanmu padanya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
We Not Have Choice
FanfictionMenceritakan tentang permusuhan antar saudara karena ambisi sang ayah untuk menguasai seluruh kawasan Hongkong. Yang awalnya di picu oleh penolakan seorang anak kepada sang ayah, karena tak ingin menyakiti ke empat saudaranya yang lain. Lalu apa san...