We not have choice chapter 15

499 65 32
                                    

Hujan deras mengguyur seluruh kawasan kota itu, hari disana seolah hampir malam karena pekatnya awan hitam.

Tak ubahnya di kediaman Wang,  setelah insiden di markas Black Eagle membuat semua pihak bungkam karena bersitegang.

Berbeda dengan Yi fan dan Jin hao yang nampak tenang-tenang saja seperti tak ada apa-apa, Shixun dan Chan lie di kurung secara terpisah karena khawatir akan membuat keributan setelahnya.

Chan lie di bawa keluar dengan si seret beberapa pengawal Jin hao menuju ruang kerjanya, pemuda itu telah babak belur karena di siksa orang-orang itu sebelumnya. Hingga ia di buat berlutut di hadapan babanya itu dengan penjagaan ketat di sekelilingnya

"Bagaimana? Sudah kesekian kalinya aku memerintahmu untuk menyingkirkan Shixun... tapi kau tidak juga melakukannya... sebenarnya apa maumu?"

"Bukankah menjadi pemimpin Klan itu adalah keinginanmu? Aku sudah memberimu jalan untuk ini"

" ...... "

"Aku tidak paham masa muda yang kau jalani ini..."

"Sejauh ini aku cukup beruntung, pencapaianku sebagai jendral tentu membutuhkan banyak nyawa, yang hidup dan yang harus mati"

"Tapi aku juga masih butuh pewaris untuk segala yang ku urusi, kau... Yi fan, jadi bos. Lalu Lu han menikah denganmu dan Tao dengan Yi fan"

"Tapi kau lihat? Zi Tao yang harus jadi gantinya karena kau bergerak lamban... dia mati dengan janji kebanggaannya"

"Tapi apa alasan baba ingin membunuh Shixun sebenarnya?"
Chan lie mulai memberanikan diri untuk buka mulut

"Dia sedang berkonspirasi untuk membunuhku, jika itu terjadi kau atau Yifan sekalipun tak kan bisa menggantikan posisiku tanpa pertanda kuasa khusus dariku"

"Maka yang bisa jadi penguasa daerah hongkong ini hanyalah aku sendiri"

"Ku beri kau kesempatan sekali lagi karena rasa hormatku padamu, tapi jika kau tidak bisa... maka bersiaplah sebagai gantinya"

***

"Makanlah Lu han"

"Aku benar-benar tidak ada napsu untuk makan dengan orang-orang jahat seperti kalian" Lu han berekspresi dingin di hadapan Yi fan juga ayahnya

"Di daerah kita orang baik selalu di ejek di masyarakat" Jin hao membalik koran yang di bacanya

"Tak ada orang baik ataupun jahat baba"

Yi fan duduk diam dengan mendengarkan perdebatan ayah dan anak itu

"Baiklah... terserah apa tanggapanmu. Namun kali ini kau harus tahu dan ikuti yang ku mau"

"Lusa adalah hari pernikahanmu dengan Yi fan"

Lu han menatap tak percaya pada ayahnya

"Seharusnya memang Tao yang melakukannya, tapi dia sudah tak ada... dia menolak, dan baba ingin kau jadi penggantinya"

"Baba!!"

"Undangan sudah terlanjur tersebar ke semua orang terutama relasi dan rekan bisnisku, dan jika pernikahan ini batal... maka reputasi ku juga keluarga ini akan hancur seketika. Kau paham maksudku? Maka itu, turuti saja apa yang ku mau, dan itu juga demi dirimu"

"Entah manusia macam apa sosok ayah di hadapanku ini... kau sungguh tak berperasaan baba" Lu han pun beranjak pergi meninggalkan meja makan dengan di susul Yi fan

We Not Have Choice Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang